Nextren.com -Selama masa PPKM Level 4, masyarakat yang ingin pergi ke Mall wajib memperlihatkan sertifikat vaksin.
Masyarakat dapat mengunduh sertifikat vaksin tahap 1 maupun 2 lewat aplikasi PeduliLindungi.
Namun, bukan netizen Indonesia namanya jika tidak membuat sesuatu yang unik untuk mengakali aturan pemerintah.
Baca Juga: Ini Saran Kemenkes Jika Sertifikat Vaksin Tak Kunjung Muncul di PeduliLindungi
Yap, baru-baru ini beredar sebuah foto pria yang mencetak sertifikat vaksin di kaosnya.
Dalam foto tersebut, tampak sang pria mengenakan kaos berwarna putih dengan gambar sertifikat vaksin yang dicetak di bagian depan.
Berdasarkan penelusuran Nextren, gambar tersebut pertama kali diunggah oleh salah seorang pengguna Facebok ke grup komunitas driver Gojek.
Baca Juga: 7 Mal di Jakarta yang Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin via Aplikasi Pedulilindungi
Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah mendapat 116 likes, 11 komentar, dan 9 kali dibagikan.
Tak cuma di Facebook, gambar pria dengan kaos sertifikat vaksin itu juga beredar di Instagram dan Twitter.
Di Instagram, gambar tersebut diunggah oleh akun @dramaojol.id dan sudah mendapat 19,125 likes.
Sementara di Twitter gambar pria dengan kaos sertifikat vaksin dibagikan oleh akun @unenisah_07.
Hingga sekarang, unggahannya telah mendapat 232 likes, 52 retweets, dan 17 quote tweets.
Baca Juga: Cara Daftar Vaksin Online Terbaru Lewat Aplikasi PeduliLindungi
Netizen pun menanggapi unggahan tersebut dengan santai dan cenderung guyon.
Beberapa netien ada yang menyebut jika hal yang dilakukan sang pria bisa menjadi ladang jasa sablon vaksin.
Ada pula yang mengatakan kalau mencetak sertifikat vaksin di kaos merupakan terobosan kreatif yang cemerlang.
Dari berbagai tanggapan netizen, ada satu hal yang luput dari pantauan mereka, yaitu bahaya mencetak sertifikat vaksin.
Baca Juga: Netizen Keluh Sulit Vaksin Karena Tak Bawa Fotokopi KTP, Lantas Apa Fungsi e-KTP?
Pakar Keamanan Digital dan Pendiri Vaksincom, Alfons Tanujaya mengungkapkan tren mencetak sertifikat vaksin berpotensi menimbulkan kebocoran data penduduk.
"Adapun data kependudukan penting tersebut adalah NIK, Nama Lengkap, dan Tanggal Lahir," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Nextren, Rabu (11/8) pagi.
Menurutnya, saat ini banyak oknum yang memanfaatkan pencetakan vaksin untuk mencuri data pribadi.
Baca Juga: Cara Mudah Download dan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19
Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate beberapa waktu lalu.
Ia menyoroti bahaya data pribadi dalam sertifikat vaksin jika diupload ke media sosial.
Untuk itu, Johnny pun menghimbau masayarakat agar tidak melakukannya.
"Ingin saya sampaian agar sertifikat vaksinasi ini jangan di-upload atau diunggah di media sosial," ungkapnya, seperti dikutip Tribunnews, Selasa (16/3). (*)