Apple Rilis Dokumen untuk Klarifikasi Fitur Pemindai Konten Sensitif

Selasa, 10 Agustus 2021 | 22:00

Apple menayangkan iklan terbaru perihal privasi pada iPhone

Nextren.com- Apple nampaknya gerah dengan berbagai pendapat yang salah paham mengenai fitur pemindai konten sensitif di iCloud dan iMessages.

Baru-baru ini, Apple merilis sebuah dokumenFAQ untuk mengklarifikasi kesalahpahaman seputar fitur pemindai konten sensitif di iCloud dan iMessages.

Dalam dokumen berjudul 'Expanded Protections for Children' tersebut, Apple memberikan penjelasan secara detail tentang tujuan dan teknologi yang digunakan oleh fitur pemindai konten sensitif.

“Since we announced these features, many stakeholders including privacy organizations and child safety organizations have expressed their support of this new solution, and some have reached out with questions. This document serves to address these questions and provide more clarity and transparency in the process.”

Baca Juga: Fitur Baru Apple Ini Dianggap Bahaya bagi Privasi Pengguna, Hati-Hati!

Dokumen FAQ secara khusus ingin menegaskan beberapa perbedaan penting antara fitur pendeteksi konten sensitif di iCloud dan iMessages.

Melalui dokumen tersebut, Apple menegaskan bahwa fitur pendeteksi konten sensitif di iCloud dan iMessages menggunakan teknologi yang berbeda.

Lalu, bagaimana kelanjutan klarifikasi Apple dalam dokumennya?

Simak penjelasan di halaman berikutnya!

Melansir dari dokumen FAQ Apple, keamanan komunikasi di iMessages dirancang untuk memberikan alat tambahan kepada orang tua untuk membantu melindungi anak-anak mereka.

Apple ingin melindungi anak-anak dari aktivitas mengirim dan menerima konten berbau seks di aplikasi iMessages.

Fitur pendeteksi konten sensitif hanya berfungsi pada gambar yang dikirim atau diterima di aplikasi iMessages untuk akun anak yang bisa diatur melalui Family Sharing.

Apple juga menerangkan bahwa fitur ini hanya menganalisis gambar di perangkat, sehingga tak mengubah jaminan keamanan dan privasi pesan tersebut.

Ketika akun anak menerima gambar seksual secara eksplisit, gambar akan diburamkan dan muncul peringatan.

Orang tua juga akan diberi peringatan ketika anak mereka mendapat gambar sensitif.

Baca Juga: Google Tambahkan Label Privasi di Play Store, Jamin Keamanan Pengguna!

Kemudian, Apple juga menjelaskan teknologi yang digunakan di fitur pendeteksi konten sensitif di iCloud.

Fitur pendeteksi konten sensitif di iCloud dirancang untukmeminimalisir konten sensitif dalam platform tersebut tanpa memberikan informasi kepada Apple tentang foto/video apapun selain foto/video yang cocok dengan kriteria konten sensitif.

Selain itu, fitur ini hanya berfungsi di perangkat pengguna yang telah memilih untuk menggunakan iCloud Photos untuk menyimpan foto mereka.

Pekan lalu, pengamat privasi, Edward Snowden dan organisasi pembela hak digital EFF secara terang-terangan menentang fitur pendeteksi konten sensitif yang bakal dirilis Apple.

Snowden menyoroti kekhawatiran bahwa Apple akan meluncurkan sebuah fitur pengawasan massal ke seluruh dunia.

Sementara itu, EFF merasa kecewa atas kebijakan baru Apple dan membandingkannya dengan aplikasi Whatsapp yang tengah berbenah untuk lebih menghargai privasi pengguna.

EFF juga mengungkapkan bahwa pengguna Apple harus sadar bahwa fitur pendeteksi konten sensitif ini merupakan sebuah penurunan privasi untuk pengguna iCloud, bukan peningkatan.

Baca Juga: Instagram Tiba-Tiba Ubah Kebijakan Privasi, Facebook Klaim Lebih Aman

Bagaimana pendapat kalian tentang fitur pendeteksi konten sensitif ini?

Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya! (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya