Nextren.com - Sudah satu tahun lebih masyarakat bumi hidup dalam kondisi pandemi yang sampai saat ini masih terjadi di berbagai negara.
Hal itu pun membuat sebuah pergeseran aktivitas, di mana saat ini banyak orang yang berkegiatan melalui dunia digital, seperti media sosial dan lainnya.
Kondisi tersebut juga telah mendorong Microsoft untuk melakukan hasil riset dengan judul Digital Civility Index (DCI) yang belum lama ini dipublikasi ke masyarakat.
Dari hasil riset Microsoft disebutkan bahwa netizen saat ini semakin tidak sopan selama pandemi.
Baca Juga: CEO Microsoft Sindir Apple Saat Peluncuran Windows 11, Tidak Transparan!
Penelitian yang dilakukan Microsoft ini pun diketahui untuk melihat efek pandemi secara global terhadap kesopanan netizen di dunia maya.
Hasilnya cukup mencengangkan, di mana 82 persen responden percaya kalau tingkat kesopanan online memburuk selama masa pandemi.
Menurunnya tingkat kesopanan online pun dapat dilihat dari maraknya serangan pribadi yang diterima atau disaksikan oleh netizen.
Ingin tahu detil risetnya? Yuk simak informasi di halaman berikutnya.
Sebab menurut laporan DCI, 54 persen responden mengaku telah mengalami atau menyaksikan serangan berupa komentar negatif selama di dunia maya.
Capaian tersebut merupakan sebuah lonjakan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat persentase 53 persen.
Baca Juga: Iklan Penurun Berat Badan Resmi Dilarang di Pinterest, ini Sebabnya!
Selain itu, tingkat toleransi yang terjadi di dunia maya pun saat ini sudah berkurang.
Berdasarkan data Microsoft, saat ini 59 persen responden merasa kalau netizen yang ada di internet sudah kurang intoleran.
Padahal di tahun 2020, responden survei yang mempercayai ketidaktoleransian di dunia digital hanya 54 persen.
Baca Juga: Pemberlakuan PPKM Darurat Diperpanjang, Begini Respon Netizen!
Dan faktor yang memungkinkan hal itu terjadi adalah banyaknya orang yang frustasi di media sosial.
67 persen surveyor Microsoft menduga kalau pandemi sudah membuat orang-orang yang melampiaskan rasa frustasinya secara online.
DCI pun menjabarkan kalau rasa kebersaamaan dalam komunitas di medsos sudah turun sebanyak 12 persen dari tahun 2020.
Dan rasa anggota komunitas untuk membuat perkumpulan dan terhubung satu sama lainnya juga ikut menurun.
Lantas apakah pandemi telah membuat kondisi yang cukup parah terhadap masyarakat di dunia digital?
Baca Juga: Gawat! WhatsApp Jadi Aplikasi Dengan Sebaran Link Berbahaya Terbanyak!
Kendati memang cukup parah dengan kondisi yang ada, namun hasil riset Microsoft kali ini juga memperlihatkan bahwa ada kabar baik yang bisa dilihat dari penggunaan internet selama pandemi.
Penyebaran informasi yang salah satu hoaks dikatakan turun ke angka 60 persen, dari sebelumnya mencatat angka 67 persen.
Baca Juga: CEO Microsoft Sindir Apple Saat Peluncuran Windows 11, Tidak Transparan!
Lalu orang yang bertindak egois di internet pun disebutkan menurun dan berada di persentase 49 persen.
Capaian tersebut merupakan penurunan sebesar 3 persen dari tahun 2020 yang mencapai 52 persen.
Kriteria Responden Microsoft
Dalam laporan yang dipublikasi melalui laman resmi Microsoft disebutkan kalau hasil survei ini berdasarkan pendapat dari 11.067 orang responden.
Mereka adalah orang-orang yang berusia remaja 13-17 tahun dan orang dewasa usia 18-74 tahun dari 22 wilayah di seluruh dunia.
Beberapa negara yang mengikuti riset Microsoft itu antara lain, Singapura, Belgia, Hongaria, Jerman, dan Italia.
Baca Juga: Hasil Riset: Sistem Keamanan Cyber Indonesia Kalah Dari India dan Singapura
Untuk kamu yang ingin melihat secara lengkap dan tuntas mengenai riset tersebut, Microsoft akan merilis lebih banyak lagi pada tanggal 8 Februari 2022.
Tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia 2022.
Lantas apakah nama Indonesia akan kembali masuk ke dalam daftar negara yang dengan netizen yang paling tidak sopan seperti tahun lalu?
Mari kita nantikan saja hingga tanggal yang sudah ditentukan tersebut.
(*)