Nextren.com -Popularitas iPhone 12 Series sebagai smartphone 5G andalan iPhone nampaknya akan tetap tinggi selama beberapa bulan kedepan.
Laporan terbaru dari Sell Cell, mengungkapkan bahwa harga iPhone 12 Series akan sulit turunkarena permintaan dan popularitasnya yang tinggi.
Prediksi tersebut diperkuat dengan data penurunan harga iPhone 12 Series selama 6 bulan setelah peluncuran.
Baca Juga: Apple Rilis Iklan Night Mode Selfie iPhone 12, Sindir Samsung?
Berdasarkan laporan Sell Cell, iPhone 12 Series kehilangan rata-rata 34,5 persen nilainya setelah 6 bulan peluncuran.
Hal ini terhitung cukup sedikit dibandingkan dengan iPhone 11 yang kehilangan 44 persen nilainya setelah 6 bulan peluncuran.
Penurunan harga iPhone 12 Series di pasar Amerika Serikat
Lalu, bagaimana popularitas berpengaruh terhadap stabilitas harga harga iPhone 12?
Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Kesuksesan iPhone 12 Series disebutmenjadi faktor utama sulitnya penurunan harga perangkat tersebut.
iPhone 12 Series telah menjadi salah satu produk smartphone Apple yang paling sukses.
Perusahaan riset smartphone global, Counterpoint Research baru-baru ini melapoorkan bahwa Apple berhasil menjual lebih dari 100 juta unit iPhone 12 Series hanya dalam tempo waktu 7 bulan dari tanggal peluncuran.
Kesuksesan penjualan iPhone 12 Series ini tercatat hampir menyamai kesuksesan iPhone 6 Series yang rilis pada tahun 2014 lalu.
iPhone 12 Pro Max
Baca Juga: Iklan Waterproof iPhone 12 Disebut Menyesatkan, Ternyata Ini Alasannya!
Harga jual rata-rata produk iPhone 12tetap tinggi karena permintaan yang kuat dari masyarakat selama pandemi Covid-19.
Kebutuhan masyarakat akan produk teknologi seperti smartphone, PC, laptop, dan tablet yang tinggi berdampak pada stabilnya harga perangkat tersebut.
Kemungkinan, pandemi yang masih belum kunjung mereda bakal menjadikan harga iPhone 12 Series sulit turun.
Perlu diperhatikan bahwa prediksi harga iPhone 12 Series yang sulit turun ini disusun berdasarkan data yang ada sebelumnya.
Harga iPhone 12 Series mungkin saja bisa turun mengingat kondisi pasar teknologi yang dinamis.
Tetap ikuti Nextren untuk informasi berikutnya. (*)