3 Cara Bedakan Oximeter Asli atau Palsu yang Dijual di E-Commerce

Kamis, 15 Juli 2021 | 12:30
iStockphoto

Tanggapan dokter perihal video viral di Twitter cara membedakan oximeter asli dan palsu.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Keberadaan oximeter selama masa pandemi ini kian dicari oleh masyarakat di Indonesia.

Sebab penggunaan alat tersebut dapat menunjukkan kadar oksigen yang terdapat di dalam tubuh penggunanya.

Kamu hanya tinggal memasukan jari telunjuk ke dalam oximeter dan nantinya alat tersebut akan menganalisis kadar oksigen.

Namun saat ini pun beredar oximeter palsu yang dibuat seakan-akan dapat melakulan identifikasi kadar oksigen di dalam tubuh, padahal tidak.

Baca Juga: Ini Harga Oppo Band Yang Resmi Hadir, Bisa Lacak Oksigen Dalam Darah

Tentu saja kondisi ini mengkhawatirkan konsumen yang biasanya membeli oximeter melalui sejumlah platform mulai dari online shop di media sosial ataupun e-commerce.

Oleh karena itu, menarik jika kita membahas bagaimana cara membedakan oximeter yang asli atau palsu.

Hal ini bertujuan untuk kamu yang terkadang masih bingung terkait keaslian perangkat oximeter yang dibeli di e-commerce.

Penasaran? simak yuk selengkapnya di halaman berikutnya.

1. Hasil Pengukuran Oximeter

Hal pertama yang bisa dijadikan metode untuk membedakan oximeter asli dan palsu adalah hasil pengukurannya.

Percobaan ini bisa kamu lakukan dengan dua kali pengukuran oksigen menggunakan oximeter.

Baca Juga: Cara Mengukur Tingkat Saturasi Oksigen Lewat Aplikasi Android, Penting Saat Isolasi Mandiri!

pixabay.com
pixabay.com

Oximeter diciptakan untuk mengukur sayurasi oksigen dalam darah pada makhluk hidup.

Untuk yang pertama letakan jari secara normal sampai oximeter memperlihatkan kadar oksigen yang tergantung di dalam tubuh.

Sedangkan untuk pengujian selanjutnya, ikat sedikit bagian jari telunjukmu dengan tali sampai aliran darah sedikit terhambat.

Baca Juga: Bhakti Kesehatan untuk Bangsa dan Negara Donasi Teknologi Kesehatan ke Klinik Masjid Istiqlal

Jika hasil analisis oximeter dari percobaan pertama dan kedua berbeda, maka alat pengukur oksigen milikmu dapat dipastikan asli.

Namun kalau hasilnya sama, dimungkinkan jika oximeter yang kamu beli di e-commerce adalah palsu.

2. Informasi Panel

Metode berikutnya yang bisa dilakukan ialah melihat informasi yang tersedia di panel perangkat oximeter.

Kebanyalan oximeter yang asli akan memperlihatkan grafik peningkatan dan penurunan denyut nadi penggunanya.

Baca Juga: Bio Saliva, Alat Tes Covid-19 Terbaru dengan Cara Berkumur Buatan BioFarma

Pexels
Photo by Stanley Ng from Pexels

Ini penyebab kadar oksigen di pulse oximeter rendah.

Data tersebut biasanya akan muncul di bawah hasil analisis kadar oksigen dan denyut nadi akan terus berlangsung ketika oximeter digunakan.

Baca Juga: Viral Cara Bikin Alat Oksigen Pakai Aerator Aquarium, Ini Penjelasan LIPI

Namun kamu perlu mewaspadai ketika oximeter yang digunakan tidak menunjukkan grafik nadi seperti yang sudah disebutkan.

Sebab kemungkinan besar oximeter palsu hanya akan menampilkan kadar oksigen saja.

3. Cek Sertifikasi

Terakhir, kamu bisa mengecek sertifikasi perangkat oximeter terlebih dahulu sebelum membelinya di e-commerce.

Kamu bisa melihat secara detil melalui kolom deskripsi produk atau bahkan foto yang disematkan oleh penjualnya.

Baca Juga: Hati-Hati, Kasus Penipuan Isi Ulang Tabung Oksigen Beredar di Internet

Jika tidak ditemukan, maka coba tanya terlebih dahulu menggunakan fitur pesan yang ada di platform atau aplikasi e-commerce.

Beberapa sertifikat yang dipercaya lulus pengujian untuk alat oximeter antara lain, FDA, RoHS, dan CE.

Kalau memang perangkat oximeter tidak menunjukkan salah satu sertifikat tersebut, Nextren tidak menyarankan kamu untuk membelinya.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Smartwatch Bisa Deteksi Efek Jangka Panjang Covid 19

Sebab ada kemungkinan kalau oximeter itu palsu dan belum teruji secara pasti oleh badan atau lembaga yang bersangkutan.

Semoga informasi ini dapat membantu kamu mengetahui cara membedakan oximeter yang asli atau palsu saat membelinya di e-commerce.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya