Nextren.com - Beberapa waktu lalu, industri internet heboh dengan masuknya PLN ke bisnis internet.PLN menggelar fiber optik di sejumlah wilayah potensial, dan memanfaatkan infrastruktur yang sudah dimilikinay selama ini.Hebatnya, perusahaan internet PLN bernama Icon+ itu bisa langsung disalurkan ke rumah-rumah pelanggan lewat kabel listrik yang ada.Saat ini harga paket internet Icon+ lebih murah dibandingkan dengan paket internet Indihome, meskipun memang cakupan wilayah Iconnet belum seluas Indihome. Setelah IndiHome dari Telkom dan Icon+ dari PLN, kini satu lagi BUMN yang akan masuk bisnis internet, yaitu PT Jasa Marga Tbk.
Baca Juga: Kabel Internet Bawah laut Asia-Amerika Putus, Penyebab IndiHome dan FirstMedia Lemot?Lewat anak usahanya PT Jasa Marga Related Bisnis (JMRB), mereka melebarkan bisnis ke bidang internet dengan membangun fiber optic untuk data internet di sepanjang jalan tol Trans Jawa.Sebagai informasi, saat ini Jasa Marga telah menguasai tol Trans Jawa sepanjang 1.167 kilometer (km).JMRB nantinya akan memanfaatkan infrastruktur jalan toll milik Jasa Marga dan berusaha memanfaatkan semua potensi yang ada.
Yuk lanjut ke halaman berikutnya untuk mengetahui rencana manajemen Jasa Marga untuk memasuki bisnis internet ini.
“Jasa Marga melalui Anak Usahanya yaitu PT Jasamarga Related Business (JMRB) tengah berupaya mengoptimalkan bisnis prospektif di sepanjang koridor jalan tol, salah satunya adalah bisnis utilitas digital,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Subakti Syukur, dilansir Kontan.co.id, Jakarta, Kamis (24/5).Dia mengatakan bahwa JMRB memang akan membangun infrastruktur internet namun tidak masuk secara langsung pada bisnis internet. "Tetapi menyediakan infrastruktur back bone fiber optic yang dipakai untuk data karena JSMR mempunyai kelebihan memiliki infrastruktur jalan tol terpanjang yang membentang di pulau Jawa.
Baca Juga: Sambut 5G di Indonesia Tahun 2023, TOWR Siapkan Jaringan Fiber Optic 34 Ribu Km
Nantinya, tidak menutup kemungkinan PT JMRB akan mengembangkan backbone fiber optic ke seluruh Indonesia, karena Jasa Marga Group memegang konsesi mayoritas jalan tol di seluruh Indonesia.Saat ini ekspansi tersebut masih mengkaji investasi yang akan dilakukan pada infrastruktur jaringan fiber optic di sepanjang Jalan Tol Transjawa untuk memaksimalkan potensi ROW tol yang dimiliki Jasa Marga.Jadi untuk kelanjutan informasi total investasi yang dibutuhkan untuk merambah ke bisnis digital, belum dapat disampaikan lebih lanjut.
Subakti berharap ekspansi ini dapat meningkatkan kontribusi bisnis lainnya dalam mendongkrak pendapatan usaha Jasa Marga, sehingga perusahaan tidak hanya mengandalkan pendapatan tol saja.Subakti juga menilai bahwa untuk saat ini dan di masa depan, bisnis internet data memiliki potensi yang semakin besar seiring dengan banyaknya aplikasi online. Apalagi dengan adanya infrastruktur 5G di Indonesia, yang saat ini sudah dihadirkan secara komersial oleh Telkomsel dan Indosat Ooredoo.