Nextren.com - Sebuah kabar terbaru datang dari Korea Utara yang baru saja menindak tegas para pengguna smartphone ilegal.
Tidak main-main, tindakan tegas langsung yang diambil oleh Korea Utara bukanlah lagi berupa sebuah hukuman penjara.
Tetapi,negara tetangga Korea Selatan ini langsung menjatuhkan hukuman eksekusi mati kepada para pelaku.
Total, ada 10 orang pelaku yang di eksekusi mati dan 20 lainnya diadili secara berat di depan masyarakat Korea Utara.
Baca Juga: 3 Pejabat Korea Utara Dituduh AS Curi Uang Kripto Termasuk Dari Indonesia
Sementara itu, kriteria smartphone ilegal di Korea Utara sendiri mengerucut ke satu jenis smartphone.
Satu jenis smartphone tersebut adalah ponsel pintar yang dibuat dan diproduksi oleh negeri Tirai Bambu, China.
Segala macam jenis ponsel dari China tanpa terkecuali memang dilarang oleh pemerintah Korea Utara dan bagi yang melanggar akan menerima hukuman berat, termasuk salah satunya eksekusi mati.
Lalu, apa alasan Korea Utara melarang penggunaansmartphoneasal China? Yuk lanjut di halaman berikutnya.
Hal ini lantaran biasanya, smartphone ilegal asal China yang masuk ke Korea Utara telah dilengkapi kartu SIM.
Kartu SIM ini memiliki akses internet yang memanfaatkan jaringan seluler milik China.
Jaringan seluler milik China yang ada di kartu SIM ini hanya bisa bekerja di Smartphone asal China.
Oleh karenanya, smartphone ilegal yang diselundupkan ke Korea Utara mayoritas berasal dari China agar dapat digunakan untuk mengakses internet.
- Baca Juga: Cara Mudah Bedakan Ponsel Ilegal dan Legal, Jangan Tertipu Harga Murah
- Baca Juga: Google Sebut Hacker Korea Utara Serang Komunitas Keamanan Dunia Maya
Terlebih ketika warganya dapat mengakses dunia luar lewat internet, maka pemerintah Korea Utara berpendapat bahwa bisa saja mereka akan membeberkan segala hal yang ada di Korea Utara ke seluruh dunia.
Maka dari itu, penggunaan smartphone ilegal, apalagi yang berasal dari China sangat dilarang di Korea Utara.
Lalu, mengapa warga lokal Korea Utara tidak menggunakan smartphone serta jaringan seluler yang legal? Yuk lanjut di halaman berikutnya.
Alasannya karena smartphone legal yang ada di Korea Utara harganya jauh lebih mahal dibanding smartphone ilegal asal China yang diselundupkan.
Selain itu, tidak semua orang dapat memiliki smartphone karena diperlukan serangkaian ijin khusus.
Kalaupun sudah memiliki smartphone, akses internet yang dapat digunakan sangat dibatasi dan kecepatan jaringan selulernya juga jauh lebih lambat dibanding smartphone ilegal China yang memanfaatkan jaringan seluler China.
Atas dasar itulah, banyak warga Korea Utara yang berbondong-bondong membeli smartphone ilegal hasil selundupan dari China.
Jadi, itulah beberapa informasi menarik terkait Korea Utara yang mengeksekusi mati 10 warganya karena ketauan menggunakan smartphone ilegal.
Kedepannya, pemerintah Korut menegaskan akan selalu melakukan razia, terutama di perbatasan agar smartphone ilegal dari China tidak berhasil diselundupkan oleh para pelaku. (*)