Waspada! Kelangkaan Chipset Berpotensi Munculkan Chipset Palsu

Selasa, 15 Juni 2021 | 15:00
CNet

Ilustrasi chipset 4nm yang dikembangkan TSMC.

Nextren.com -Kondisi kelangkaan chipset masih terus berlanjut dan memberikan dampak negatif pada industri teknologi global.

Kali ini, muncul laporan baru bahwa kelangkaan chipset global berpotensi memunculkan chipset palsu di pasaran.

Berdasar laporan ZDNet, kelangkaan chipset global dapat menyebabkan brand smartphone melakukan pemesanan dengan vendor yang mungkin tidak lolos Quality Control (QC).

Hal ini menciptakan masalah keamanan yang besar karena meningkatkan potensi keberadaan chipset palsu di smartphone generasi baru.

Baca Juga: TSMC Sebut Kelangkaan Chip Berlangsung Hingga 2022, Ini Dampaknya!

Diganta Das sebagai peneliti barang elektronik palsu di Center for Advanced Life Cycle Engineering (CALCE) juga mengungkapkan kemungkinan munculnya chipset palsu karena kelangkaan.

Diganta Das melakukan penelitian berdasarkan database dari ERAI.

Sebagai informasi, ERAI adalah organisasi layanan informasi global yang memantau, menyelidiki, dan melaporkan masalah yang mempengaruhi supply chain elektronik global.

Penasaran dengan dampak lain dari kelangkaan chipset global? Simak penjelasan di halaman berikutnya.

Kelangkaan chipset global memberi beberapa dampak yang lebih parah daripada potensi kemunculan chipset palsu.

Dampak yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah meningkatnya harga produk-produk teknologi seperti laptop, PC, smartphone, dll.

Bahkan, industri mobil pun juga terdampak oleh kondisi kelangkaan chip global.

Beberapa produsen mobil seperti Ford tercatat pernah mengajukan keluhan pada pemerintah terkait kondisi kelangkaan chip global yang menghambat produksi mobil.

Baca Juga: Produksi iPad dan Macbook Tertunda, Dampak Kelangkaan Chip Global!

Sementara itu, Taiwan Semi Conductor Company (TSMC) memprediksi bahwa kelangkaan chipset akan terus berlangsung hingga 2022.

Melansir dariReuters, TSMC telah melakukan usaha seoptimal mungkin demi meningkatkan kapasitas produksi chipset, namun sepertinya kelangkaan chipset akan berlangsung hingga tahun 2022.

Kelangkaan chipset ini merupakan dampak dari pandemi global yang mengharuskan masyarakat beralih total ke aktivitas digital.

Hal ini membuat permintaan komponen PC, Laptop, Smartphone semakin tinggi, padahal kapasitas produksi perusahaan produsen chip masih relatif terbatas.

Baca Juga: Samsung Akan Rilis Chip Exynos Premium Tahun Ini, Siap Saingi Apple?

Melihat kondisi kelangkaan chip global ini, ada baiknya kita menunda keinginan untuk melakukan upgrade smartphone jika tidak benar-benar dibutuhkan.

Jika terpaksa harus membeli gadget baru, kita harus ekstra hati-hati dalam mengecek kondisi barang meskipun barang tersebut merupakan barang baru.

Selain itu, kita harus pandai-pandai dalam membadingkan harga dan spesifikasi gadget agar kita mendapat harga yang sesuai.

Tetap ikuti Nextren untuk informasi menarik seputar dunia teknologi lainnya. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto