Metode Pembayaran PayLater Jadi Andalan Konsumen Indonesia di 2020

Rabu, 09 Juni 2021 | 18:30
publicnewsservice.org

5 Risiko Penggunaan PayLater, Mulai Dari Perilaku Konsumtif Sampai Utang yang Menumpuk

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Tren belanja online melalui platform market place dan e-commerce sudah mulai menjadi pilihan konsumen di Indonesia.

Selama satu tahun ke belakang, masyarakat pun dikenalkan dengan salah satu metode pembayaran baru yaitu PayLater.

Meski baru muncul tapi metode pembayaran tersebut sudah bisa menjadi andalan para konusmen di Tanah Air.

Baca Juga: Kredivo Sediakan fitur Paylater dan Kredit, Kerja Sama dengan Zalora

Hasil riset dari Katadata Insight Center mengungkap kalau metode pembayara PayLater digunakan oleh 27 persen konsumen belanja online.

Catatan itu didapatkan dari hasil survei yang dilakukan terhadap 3.560 responden yang didominasi oleh generasi milenial dan gen Z.

Dari peroleh riset, metode pembayaran PayLater menduduki posisi keempat pada daftar metode yang paling sering digunakan di platform e-commerce.

Untuk posisi pertama ditempati oleh metode pembayaran melalui e-wallet yang disusul dengan transfer bank atau virtual account.

Tak hanya itu, mayoritas responden dari riset yang dilakukan Katadata Insight Center menyatakan bahwa telah mengetahui keberadaan PayLater.

Baca Juga: 4 Hal yang Diidamkan Penjual di Marketplace, Hasil Riset Pelaku UMKM di Indonesia

Dan 55 persen diantaranya adalah pengguna PayLater yang baru bergabung dalam kurun waktu satu tahun ke belakang.

Lantas apa yang membuat PayLater menjadi metode pembayaran andalan para konsumen?

Dalam paparan yang dijelaskan oleh Mulya Amri, selaku Direktur Riset KIC, disebutkan bahwa masyarakat menganggap kehadiran PayLater dapat membuat konsumen bisa memenuhi kebutuhan disaat tidak memiliki dana yang cukup.

Baca Juga: Developer Indonesia Lebih Suka Kembangkan Game Mobile, Ini Alasannya!

Selain itu, proses persetujuan untuk menggunakan metode pembayaran ini pun dinilai cukup mudah.

Dengan begitu masyarakat dapat dengan mudah untuk ikut menggunakan PayLater di berbagai platform e-commerce.

Secara detil tercatat kalau ada lebih dari 90 persen responden menilai puas saat menggunakan PayLater.

Keinginan Masyarakat Penggunaan PayLater

Catatan yang dilakukan oleh KIC juga memperoleh informasi terkait keinginan masyarakat yang ingin secara terus menerus menggunakan metode pembayaran PayLater.

Baca Juga: NeuroSensum Prediksi Aktivitas Belanja Online Akan Naik Selama Ramadan

49 persen responden mengaku akan meningkatkan penggunaan PayLater di kemudian hari.

Sedangkan 45 persen lainnya menyatakan bakal menggunakan PayLater dengan intensitas yang sama saja seperti sebelumnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya