Driver GoKilat Mogok Beroperasi, Protes Kebijakan Baru Perusahaan

Selasa, 08 Juni 2021 | 12:00
Forum Facebook

Aksi protes driver GoKilat dengan mogok beroperasi dan kirim karangan bunga ke kantor Gojek

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Hasil merger antara Gojek dan Tokopedia yakni GoTo menyebut bahwa kehadirannya akan memberikan peluang bagi para driver untuk bisa meningkatkan pendapatan.

Namun nampaknya hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan dan diharapkan oleh sejumlah mitra driver GoKilat atau GoSend.

Pasalnya pada hari Selasa (8/6), terdapat sejumlah laporan yang menyatakan bahwa driver GoKilat mogok beroperasi sebagai bentuk protes terhadap kebijakan baru perusahaan.

Baca Juga: Nasib Driver Gojek Kini Setelah Menjadi GoTo, Bonus Bertambah?

Penelusuran Nextren di forum-forum Facebook menunjukkan bahwa para driver ojol tersebut tidak hanya mogok beroperasi.

Namun driver-driver GoKilat itu juga membuat deretan karangan bunga yang berisikan pesan-pesan protes yang dikirim langsung ke salah satu kantor Gojek.

Salah satu karangan bunga yang terlihat dalam unggahan salah satu forum bertuliskan, "Habis anak saya disunat, kok insentif saya disunat juga?".

Apa maksudpars driver itu? Yuk simak halaman berikutnya.

Unggahan itu pun saat ini sudah banyak menuai respon dari warganet di lini masa Facebook.

Postingan gambar serupa lainnya juga terpantau sedang ramai berseliweran di forum-forum driver ojol.

Baca Juga: Curhat Driver Gojek dan Grab Ogah Narik di Hari Lebaran, Gak Ada Bonus!

Forum Facebook
Forum Facebook

Karangan bunga yang dikirim mitra driver GoKilat ke kantor Gojek.

Namun apakah Gojek memang benar-benar merubah kebijakan untuk para driver?

Komentar Gojek Terkait Kebijakan GoKilat

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan salah satu mitra driver GoSend, Nextren menyimpulkan bahwa pihak Gojek tidak merubah kebijakan secara penuh.

Baca Juga: 3 Keuntungan GoTo Untuk Konsumen, Lowongan Kerja dan Peluang Driver

Namun saat ini memang ada aturan baru untuk urusan pemberian insentif atau bonus.

Driver GoKilat yang melakukan pengantaran sebanyak 1 hingga 9 kali akan diberikan insentif maksimal sebesar Rp 9.000.

Sedangkan untuk pengantaran 10 kali bakal mendapatkan insentif sebesar Rp 20.000 secara komulatif.

Dan insentif tertinggi yang dibagikan Gojek oleh para mitranya tersebut akan bisa mencapai Rp 50.000 tergantung jumlah pengantaran.

Baca Juga: Bos Gojek Bocorkan Rencana Pengadaan Kendaraan Listrik di Tahun 2030

"Kebijakan ini merupakan langkah untuk lebih memeratakan jumlah mitra yang dapat memperoleh insentif tersebut, sehingga semakin banyak mitra yang berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan di masa pemulihan pandemic," ungkap VP Corporate Communications Gojek, Audrey Petriny, dikutip dari Kompas, Selasa (8/6).

Jadi apakah aksi driver GoKilat yang mogok beroperasi dengan cara mengirim karangan bunga ini akan mengubah sistem insentif dari Gojek?

Mari kita nantikan saja informasi resmi yang mungkin akan dibagikan secara langsung oleh pihak perusahaan.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto