Apple Tuduh Microsoft Sebagai Dalang Tuntutan Antitrust Epic Games

Senin, 24 Mei 2021 | 19:00
WOC Branding

Apple vs Microsoft

Nextren.com -Pertentanganantara 2 perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat, Apple dan Microsoft kembali memanas.

Minggu lalu, Apple melayangkan tuduhan yang sangat menyudutkan Microsoft di persidangan kasus antitrust yang diajukan Epic Games kepada Apple.

Melansir dari Bloomberg, Apple menuduh Microsoft sebagai dalang dari gugatan Epic Games dan memiliki kepentingan yang besar dibaliknya.

Baca Juga: Apple Tantang Microsoft di Bidang AR dan Cloud Gaming, Dukung Mana?

Pada persidangan Apple vs Epic Games pekan lalu, Apple telah meminta agar kesaksian Microsoft dibuang atas dasar bahwa eksekutif Xbox, Lori Wright bukanlah pihak ketiga yang berhubungan dengan kasus antitrust Apple.

Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Apple menuduh Epic Games sebagai 'stalking horse' untuk Microsoft.

Istilah 'stalking horse' merupakan istilah yang mengacu pada orang atau perusahaan yang menggunakan pihak ketiga untuk menguji reaksi terhadap suatu hal.

Dalam konteks permasalahan ini, Microsoft dianggap menggunakan Epic Games untuk menguji bagaiman reaksi hukum dan opini publik terhadap masalah Apple terkait isu antitrust di App Store.

Microsoft sendiri merupakan salah satu perusahaan yang kontra dengan Apple karena persaingan produk serta kebijakan Apple di App Store.

Sepertinya, Microsoft ingin menyerang 'Apple' dengan bermain aman dan menjaga nama perusahaannya tetap bersih dengan cara tersebut.

Lebih lanjut, Apple mengklaim bahwa Epic Games menghadirkan saksi dari Microsoft untuk tujuan yang lebih menguntungkan bagi Epic Games.

Dengan banyaknya saksi dari Microsoft yang hadir di persidangan Apple vs Epic Games, banyak pula dokumen rahasia Apple yang bisa diakses oleh Microsoft.

Hal ini jelas menjadi kerugian besar bahkan ancaman bagi Apple apabila Microsoft berhasil mendapatkan data rahasia mereka.

Baca Juga: Abaikan Apple, Sony Lanjutkan Investasi Rp 2,9 Triliun di Epic Games

Microsoft sendiri menyangkal tuduhan Apple bahwa mereka merupakan dalang dibalik tuntutan Epic Games.

Bahkan, Microsoft menyebut Apple telah melakukan pengalihan atau 'distraction' dengan melayangkan tuduhan yang mereka anggap terlalu mengada-ada.

Melansir dariBloomberg, Microsoft menuduh Apple mencoba mengalihkan perhatian dari banyak perusahaan di seluruh industri teknologi terkait kebijakan dan praktik App Store.

Baca Juga: Microsoft Mengaku Penjualan Xbox Tak Pernah Untung, Kok Bisa?

Laporan tentangkecurigaan Apple terhadap Microsoft ini menambah ketegangan persaingan kedua perusahaan.

Pada 17 Mei lalu, Bloomberg juga melaporkan bahwaRivalitas Apple dan Microsoft di bidang teknologi Augmented Reality (AR), Gaming, dan hardware PC akan kembali memanas.

Reporter Bloomberg, Mark Gurman mengungkapkan bahwa Microsoft dan Apple sama-sama memiliki ambisi yang kuat untuk mendominasi teknologi AR.

Kemungkinan besar, Microsoft dan Apple akan kembali bertarung di pasar yang sama yakni hardware AR.

Baca Juga: Koalisi Perusahaan Teknologi Ajukan Dana Bantuan ke Pemerintah AS

Selain rivalitas pada hardware AR, Microsoft dan Apple juga bersaing dalam bidang cloud computing dan gaming.

Tercatat, Microsoft dan Apple pernah terlibat perselisihan terkait penolakan aplikasi layanan streaming xCloud di App Store.

Pada Agustus 2020 lalu,Microsoft melakukan protes kepada Apple karena mereka tak mengijinkan aplikasi layanan streaming game xCloud hadir di App Store.

Padahal,sebelumnya telah ada aplikasi cloud gaming Shadow yang diperbolehkan Apple untuk hadir di App Store.

Microsoft menduga bahwa Apple tengah menerapkan kebijakan yang deskriminatif dan sewenang-wenang di App Store karena masalah ini.

Bagaimana pendapat kalian terkait hubungan Apple dan Microsoft yang kembali memanas di tahun 2021 ini? Bagikan pendapat kalian di kolom komentarNextren ya! (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya