Cara Mengatasi Pesanan GrabFood yang Lagi Ramai Lewat 4 Fitur ini

Kamis, 06 Mei 2021 | 10:30

Ilustrasi GrabFood

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Ibadah puasa di Bulan Ramadan tahun 2021 tidak berbeda jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Masyarakat masih diimbau untuk melakukan pembatasan aktivitas dan mengandalkan berbagai layanan daring, termasuk jasa pesan-antar makanan online seperti GrabFood.

Namun penggunaan yang membludak di jam-jam tertentu telah membuat masalah baru yaitu pesanan GrabFood yang ramai dan tidak dapat diatasi oleh mitra merchant.

Baca Juga: Mitra Grab Bisa Promosi Secara Gratis di Aplikasi, Dalam Program Baru

Alhasil, mitra penjualan GrabFood malah mengalami banyak penilaian buruk dari konsumen yang ingin membeli makanan di gerainya.

Untuk menyelesaikan hal tersebut, ternyata ada fitur-fitur yang dapat digunakan oleh merchant ketika pesanan GrabFood sedang ramai.

Mau tahu apa saja? Simak selengkapnya di halaman berikut ini!

1. Mode Sibuk

Di aplikasi khusus mitra GrabFood terdapat sebuah fitur bernama "Mode Sibuk".

Pengaturan ini dapat diaktifkan oleh mitra ketika sedang menerima banyak pesanan dari konsumen.

Baca Juga: GoFood, GrabFood, atau Shopee Food, Mana yang Lebih Bagus dan Praktis?

Dengan menyalakan mode tersebut, aplikasi akan secara otomatis menginformasikan kepada konsumen bahwa ada potensi keterlembatan dalam penyiapan makanan.

Tak hanya itu, pengaturan 'Mode Sibuk' juga akan menunda keberangkatan para mitra driver, agar bisa tiba di toko tepat pada waktu mengambil pesanan.

Baca Juga: Cara Mudah Donasi Program Tanam Pohon Online Lewat Aplikasi Grab

2. Sistem Manajemen Inventaris

Selanjutnya ada fitur Sistem Manajemen Inventaris yang tersedia di dalam aplikasi GrabMerchant.

Pihak Grab menyebut bahwa dengan menggunakan fitur tersebut, jumlah item yang tersedia selama proses penjualan dapat terpantau.

Lalu pasokan-pasokan bahan baku dagang juga bisa dikoordinir dengan lebih sistematis.

Dengan begitu, fitur ini dapat menghindari mitra GrabFood dari pembatalan pesanan.

Model Machine Learning Grab yang ada dalam sistem aplikasi juga bisa memprediksi kapan barang terjual dan menandainya sebagai tidak tersedia dengan otomatis.

Baca Juga: Kode Promo Grab Selama Bulan Ramadan, Ada Tambahan Diskon 90 Persen!

3. Buletin Khusus Merchant GrabFood

Sebelum bulan Ramadan bergulir, pihak GrabFood mengaku telah mempersiapkan merchant-merchantnya dalam hal kesiapan menghadapi konsumen selama menjalankan ibadah puasa.

GrabFood un mengklaim kalau sudah melakukan hubungan yang proaktif dengan para mitranya dengan cara mengirimkan buletin.

Baca Juga: Indonesia Raih Transaksi Rp 52 Triliun Untuk Jasa Pesan-Antar Makanan

Dalam buletin tersebut dilaporkan tersedia berbagai macam informasi yang meliputi kiat khusus Ramadan.

Jadi GrabFood memberikan arahan semisal pembaruan jam buka toko, pengelolaan inventaris, hingga fitur produk yang disarankan untuk dijual selama Ramadan.

Selain itu, GrabFood juga telah melakukan studi kasus dari sesama mitra merchant untuk melihat secara langsung kondisi pasar.

4. Daftar Sebagai Merchant dengan Fitur 'Pesanan Terjadwal'

Dalam acara pertemuan media yang dilakukan pada hari Rabu (5/5) pun Hadi Surya Koe, selaku Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia menyarankan bagi para mitra untuk mendaftar sebagai merchant yang memiliki fitur 'Pesanan Terjadwal'.

Baca Juga: Cara Mengubah Alamat Usaha GoFood dan GrabFood, Gampang Kok!

"Kalau untuk fitur-fitur yang sudah dijelaskan dan program Ramadan yang kamu tunjukkan itu berlaku ke semua mitra merchant GrabFood. Dan tentunya untuk program-program Ramadan kami buka kesempatan untuk semua mitra GrabFood," ucapnya.

"Kalau memang ada atau tidak adanya fitur itu (Pesanan Terjadwal) tergantung pada partisipasi yang ditentukan oleh mitra," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto