Ini Penyebab Harga Ethereum Naik ke Rp52,5 Juta dan Masih Berpotensi Terus Naik!

Rabu, 05 Mei 2021 | 22:15

Ilustrasi Bitcoin

Nextren.com - Gegap gempita para investor dan trader uang crypto nasih terus ramai, setelah sejumlah mata uang crypto terus melonjak.

Seperti kita ketahyi, setelah harga Bitcoin melonjak tinggi, lalu harga Dogee juga menyusul naik sangat tinggi.

Mata uang crypto berikutnya adalah Ethereum, yang mencapai harga tertinggi sepanjang sejarah, yaitu Rp52,5 juta pada Selasa (4 Mei 2021).

Ethereum meningkat 5 kali lipat dari awal tahun ini. Harga Ethereum juga masih berpotensi terus meningkat.

Ethereum mencatatkan kenaikan lebih dari 400% persen atau lebih dari 5 kali lipat dari awal tahun hingga saat ini.

Baca Juga: Harga Token Blockchain ALICE Naik 60.000 Persen, Hanya 30 Detik Setelah Daftar Binance

Harga Ethereum awalnya hanya sekitar Rp10 juta.

Secara tahunan, Ethereum meningkat drastis ribuan persen. Mei tahun lalu, Ethereum hanya Rp3,5 jutaan.

Padahal, baru sepekan yang lalu, Ethereum tembus harga tertingginya sepanjang sejarah Rp40 juta.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, bahwa para developer telah menyambut jaringan Ethereum yang baru.

Seperti yang diketahui, Ethereum sedang dalam upgrade ke Ethereum 2.0 untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi di jaringan Ethereum.

Yuk simak ke halaman berikutnya untuk mengetahui penyebab melonjaknya harga Ethereum.

Terutama para developer blockchain, khususnya decentralized finance yang siap menyambut upgrade Ethereum.

Belakangan ini, total kapitalisasi pasar decentralized finance (DeFi) telah mencapai US100 miliar.

“Ethereum merupakan kripto yang memiliki jaringan untuk melahirkan kripto baru, seperti decentralized finance (DeFi)."

"Para developer DeFi siap menyambut perubahan jaringan Ethereum yang lebih cepat dan lebih murah. Karena Ethereum sedang upgrade ke Ethereum 2.0,” katanya, Rabu (5 Mei 2021).

Baca Juga: Harganya Rp 805 Juta, Bisakah Bitcoin Dipakai Belanja Di Indonesia?

Menurut Oscar Darmawan, dalam upgrade Ethereum sudah memberitahukan mengenai peta jalan proof of staking, termasuk dengan fitur sharding, fitur yang lama sudah ditunggu. Sharding akan memperluas kapasitas Ethereum untuk memproses transaksi dengan membagi database menjadi 64 blockchain mini baru. Inilah yang akan mengatasi kemacetan di jaringan blockchain.

“Upgrade Ethereum 2.0 merupakan upgrade yang membuat Ethereum jauh lebih baik. Para developer dan investor sudah siap menyambut evolusi dari Ethereum,” jelasnya.

Kenaikan harga ini juga terjadi karena banyaknya penggunaan sistem pelelangan non fungible token (NFT) yang memudahkan para pekerja seni seperti animator, fotografer dan bahkan pencipta teknologi seperti developer bisa menjual karyanya secara lelang.

NFT banyak menggunakan jaringan blockchain Ethereum dan pembayaran lelangnya juga menggunakan token tersebut.

“Ethereum adalah wadah bagi DeFi dan NFT. Keduanya sedang hype. Makanya, harga Ethereum sedang meningkat,” jelasnya.

Selain itu, upgrade EIP-1559 akan terjadi pada pertengahan tahun ini. Ini juga menjadi potensi peningkatan harga Ethereum di masa mendatang.

Oscar Darmawan mengatakan, EIP-1559 akan membuat Ethereum burn atau dibakar atau dimusnahkan. Ini adalah salah satu cara Ethereum untuk mengurangi pasokan maksimal di masa mendatang.

“Ethereum memiliki kekurangan karena supply nya yang unlimited atau tidak terbatas."

Baca Juga: Lyfe, Crypto Asli Indonesia Sang Pesaing Bitcoin Naik Harga 200 Persen Dalam Sehari

"Jadi, supply Ethereum akan berkurang pada tahun-tahun ke depan. Semakin langka pasokan sebuah aset kripto, maka harganya juga semakin tinggi."

"Inilah alasan kenaikan Ethereum di masa mendatang,” katanya.

Sebagai wadah lahirnya aset kripto, Ethereum masih bisa naik lagi, jika adanya ditemukan ekosistem baru di dunia kripto dan blockchain.

Seperti yang terjadi pada ekosistem DeFi dan NFT.

“Tahun-tahun lalu, kita tidak pernah mendengar DeFi dan NFT. Tapi, mereka hadir dan marak digunakan."

"Jika ada ekosistem baru, Ethereum siap menyambutnya. Dan harganya juga akan semakin meningkat,” jelas Oscar Darmawan.

Karena harganya masih berpotensi naik, jadi, masih belum terlambat untuk berinvestasi Ethereum.

Mengingat Ethereum merupakan salah satu aset kripto yang paling populer, hanya kalah dari Bitcoin. Salah satu tempat untuk membeli Ethereum adalah di Indodax.

Baca Juga: Penambang Bitcoin Mencuri Listrik, Rugikan PLN Malaysia Rp 30 Miliar

Indodax sendiri adalah startup teknologi finansial di dalam bidang aset kripto dan blockchain seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple atau sebanyak 131 aset kripto dari seluruh dunia dengan pergerakan harga selama 24 jam.

Indodax berdiri sejak tahun 2014 dan melayani lebih dari 3,1 juta member di Indonesia.

Bukan hanya untuk stakers, developers dan para pengguna NFT, masyarakat Indonesia juga bisa memanfaatkan peningkatan Ethereum sebagai investasi.

Ditambah lagi, Ethereum masih tetap bisa dibeli dengan Rp10.000 saja, meski harga Ethereum sudah mencapai Rp52,5 juta.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto