Bos Gojek Bocorkan Rencana Pengadaan Kendaraan Listrik di Tahun 2030

Sabtu, 01 Mei 2021 | 11:15
KONTAN/Baihaki

Ilustrasi driver Gojek

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Gojek baru saja meluncurkan program komitmen bernama Three Zeros.

Dalam acara pertemuan media virtual, Jumat (30/4) disebutkan bahwa program Gojek kali ini memiliki tiga pilar penting yakni Zero Emmissions, Zero Waste, dan Zero Barriers.

Tak hanya itu, Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi pun sempat membocorkan rencana perusahaan untuk pengadaan kendaraan listrik sebagai armada Gojek di tahun 2030.

Baca Juga: 4 Fitur Gojek Ini Harus Diingat Hindarkan Kamu Dari Kekerasan Seksual

"Target kami adalah dengan bekerja dengan berbagai pemain berbeda dalam industri dan pemerintah untuk mengurangi biaya EV (Electric Vehicle) menjadi sekitar 30 persen lebih rendah daripada kendaraan bermesin pembakaran internal," ucapnya.

Lebih lanjut, dinyatakan juga bahwa saat ini Gojek sudah melakukan uji kelayakan dengan dua perusahaan ptomotif yaitu Honda dan Gesits.

Tahap itu pun disebut Kevin sudah dalam progres berkelanjutan.

Paslanya bukan hanya dari kelayakan kendaraannya saja, Gojek juga memperhitungkan biaya untuk kendaraan listriknya tersebut.

Kevin menyebut kalau sisi harga yang ditelaah oleh Gojek bukan hanya untuk biaya pembeliannya saja tapi juga biaya pemakaian dan perawatan.

Baca Juga: Driver Gojek Tidak Kasih Masker? Ini Kata Gojek dan Cara Melaporkannya

CEO Gojek Kevin Aluwi

Dengan adanya langkah tersebut, Kevin pun berharap bahwa pilaar Zero Emmisions dalam program Three Zeros dapat terlaksana di 10 tahun ke depan.

Pasalnya Gojek berkeinginan untuk mengadopsi kendaraan listrik untuk seluruh armadanya baik untuk mitra driver motor ataupun mobil.

Baca Juga: InDrive, Aplikasi Baru Pesaing Gojek Grab Bisa Tawar Harga Loh!

Hadirkan Layanan GoTransit

Inisiatif yang ada dalam Zero Emmisions juga dihadirkan Gojek dengan keberadaan layanan GoTransit.

Layanan tersebut merupakan solusi yang diklaim dapat membantu mobilitas pengguna untuk menentukan rute perjalanan.

"Ada persepsi bahwa banyak perusahaan ride hailing atau tranportasi online ini sebagai saingan," ujar Kevin.

"Tapi sebenarnya dari perspektif kita (Gojek), kita justru mau berpartner bersama dengan penyedia jasa transportasi umum," lanjutnya.

Baca Juga: Konsumen Makin Malas, Upaya GoJek Caplok Bank Jago Bakal Untungkan Konsumen

Hal tersebut didasarkan oleh pandangan Gojek terhadap transportasi umum yang masih menjadi bagian penting dari kebutuhan konsumen di Indonesia.

Selain itu, potensi penurunan emisi dengan GoTransits juga dilihat Gojek dapat membuat program Three Zeros dapat terpenuhi pada tahun 2030.

"Kami juga melihat potensi penggunaan layanan tarnsportasi umum untuk menurunkan jumlah emisi di Indonesia," pungkas Kevin.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto