Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com - Pakar virus Vaksincom, Alfons Tanujaya menganalisis masalah tagging Facebook seronok yang menghampiri pengguna Facebook.
Bermula dari pengguna Facebook yang membahas masalah ini di Twitter, ternyata tak hanya sedikit pengguna yang terkena tagging ini.
Pakar virus menganalisis tindakan pelaku dan apa yang terjadi jika pengguna mengklik konten yang sudah di tag atau mention tersebut.
Pastinya bila secara tiba-tiba kita ditandai oleh pelaku pasti rasa bingung membelenggu.
Baca Juga: Kabar Facebook Siap Rilis Fitur Baru Audio Sosial, Mirip Clubhouse!
Tak hanya pengguna yang menerima tanda, tetapi pengguna yang tak tahu ia menyebar bisa jadi lebih bingung lagi.
Menurut Alfons, ada post khusus pengguna Facebook yang beredar mengklaim tidak bertanggungjawab atas aksi mention yang dilakukan akunnya.
Sebelum melakukan analisisnya, ia sempat kesusahan mengecek karena tagging seronok tersebut cepat terhapus.
Hal itu disebabkan beberapa hal mengapa bisa terhapus, yuk lanjut ke halaman selanjutnya.
Alasannya karena pengguna Facebook yang telah ter-edukasi langsung melaporkan ke admin Facebook. Ini tindakan awal yang baik untuk menghilangkan tagging seronok ini.
Namun, akhirnya penyebab utama dan modus bagaimana hal ini dilakukan tidak dapat dianalisa dengan baik dan tuntas.
Adapun analisis dari Vaksincom menyebutkan aksi ini memang sengaja dirancang menggunakan sarana Facebook Page dan dipersiapkan terlebih dahulu secara khusus.
Dalam menjalankan aksinya pelaku memberikan phising disitus yang telah dipersiapkan dengan tujuan untuk mencuri kredensial Facebook korbannya.
Baca Juga: Cara Mudah Lindungi Akun Facebook Kalian Dari Tagging Senonoh
"Facebook Page yang dibuat ini juga berbahasa Indonesia sehingga patut diduga ada orang Indonesia yang terlibat dalam aksi ini," ujar Alfons.
Metode yang digunakan untuk memancing korbannya juga tidak jauh-jauh.
"Ibarat memancing anak kecil dengan permen guna menculiknya, korban dipancing dengan video dengan judul bombastis dan gambar seronok," jelas Alfons.
Pelaku memilih judul yang sangat menggoda, lihat contohnya seperti gambar di atas. Lalu efeknya apa? Lanjut ke halaman selanjutnya.
Kalau situs Facebook seronok dan situs phishing sudah dipersiapkan, tidak serta merta situsnya langsung populer.
Mereka menggunakan sarana 'mention' yang mirip Tag yang kira-kira seperti 'mencolek' atau oleh Facebook diterjemahkan sebagai 'menyebut'.
Masalahnya disini, Alfons jelaskan Facebook membebaskan setiap penggunanya untuk saling menyebut atau mention siapa saja tanpa ada pembatasan.
Baca Juga: Pengguna Facebook Kesal, Tagging Senonoh Bermunculan di Akun Mereka
"Jadi sekalipun tidak kenal bisa saja anda disebut oleh pengguna Facebook lain," ungkap Alfons.
Hal ini dimanfaatkan dengan cerdik oleh pembuat aksi ini dan dipadukan dengan aksi phishing yang setiap kali berhasil mencuri kredensial Facebook korbannya.
Akun yang terkena akan digunakan untuk melakukan mention massal kepada sebanyak mungkin kontak.
Melihat kecepatan dari mention, aksi mention ini kemungkinan besar dilakukan oleh sebuah teknologi, lihat di halaman selanjutnya.
Yaitu teknologi script secara otomatis sehingga dalam waktu singkat puluhan ribu akun Facebook akan dimention dan situs ini akan mendadak populer.
Jika korban yang dimention mengunjungi Facebook Page tersebut, maka ia akan mendapatkan tombol Tonton Video dan jika di klik, maka korban akan digiring pada situs phishing yang telah dipersiapkan.
Jadi hal yang perlu disiapkan oleh pengguna Facebook ialah anti virus yang bisa melindungi bahkan saat kalian mengklik video tersebut.
Karena di anti virus ada teknologi semacam Webroot Secure Anywhere dan Web Threat Shield yang melindungi pengguna dari phising.
Baca Juga: 87 Persen Anak Indonesia di Bawah 13 Tahun Langgar Aturan Media Sosial
Sebelumnya Nextren juga memberikanCara Mudah Lindungi Akun Facebook Kalian Dari Tagging Senonoh, mungkin cara tersebut juga bisa membantu sampai ada tindak lanjut dari pihak Facebook.
(*)