Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) secara resmi sudah beralih kepemilikan ke tangan Pemerintah Indonesia dari Yayasan Harapan Kita.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko sempat menyatakan bahwa alasan pengambilalihan tersebut dikarenakan adanya kerugian yang dialami oleh TMII setiap tahunnya dengan jumlah nominal mencapai Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar.
Adanya kabar tersebut pun dikabarkan telah membuka peluang bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan dan pengelolaan TMII ke depannya.
Baca Juga: Cara Mudah Screenshot Webtoon, Aplikasi Komik Online Dengan Cara Legal
Dihimpun dari Kompas, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyatakan akan menyerap masukan-masukan dari masyarakat terkait rencana pengembangan dan penglolaan TMII setelah diambil negara.
"Kemensetneg akan memfasilitasi aspirasi publik terkait pengembangan dan pengelolaan TMII ke depan," ucap Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan kalau insiatif tersebut dihadirkan guna meningkatkan perbaikan dan pengelolaan aset negara.
Lantas bagaimana cara untuk memberikan aspirasi terhadap pengelolaan TMII?
Eddy menyebutkan kalau ada beberapa kanal yang bisa digunakan masyarakat untuk berpartisipasi.
Baca Juga: 5 Tips & Trik Jitu Jualan Online di Tokopedia Selama Bulan Ramadan
Pertama adalah akun-akun milik Kemensetneg di media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.
Atau cara lain untuk menyampaikan aspirasi ide pengelolaan TMII adalah melalui surat elektronik (email) melalui alamat humas@setneg.go.id.
Dengan adanya cara ini, diharapkan bahwa pengembangan TMII ini akan memiliki konsep 4.0 seperti yang dicanangkan pemerintah.
Baca Juga: Pemerintah Kasih Subsidi Biaya Ongkir Rp 500M di Promo Belanja Ramadan
Wujud yang lebih modern itu pun tentu tetap mengemas layanan edukasi Nusantara seperti yang sudah dilakukan oleh TMII sejak dulu.
"Aspirasi masyarakat luas diharapkan mampu mewujudkan TMII sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, sarana wisata edukasi bermatra budaya nusantara, mempertebal rasa cinta tanah air, dan membina rasa persatuan serta kesatuan bangsa," tulis akun Twitter @KemensetnegRI.
Pemerintah Indonesia pun menyatakan akan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk pengembangkan lokasi wisata TMII.
Disebutkan bahwa akan ada partisipasi dari budayawan, seniman, duta wisata, dan duta budaya juga akan bertugas dalam perbaikan sarana dan prasarana.
Baca Juga: Inilah Fitur Pembuatan dan Perpanjangan SIM Online di Aplikasi Sinar
Ekosistem lingkungan TMII pun akan diklaim akan diperhatikan oleh pihak pemerintah setelah pengambilalihan ini.
Gimana Sobat Nextren? Kamu niat untuk memberikan aspirasi ke Kemensetneg?
(*)