Nextren.com - Baru-baru ini, tindakan rasisme diketahui masih muncul dan ditemukan di salah satu game sepakbola besutan EA, FIFA.
Tindakan rasisme ini ditemukan dan dikuak oleh seorang jurnalis sekaligus editor portal berita game, Eurogamer.
Hal ini tentunya sangat mencoreng namaEA yang memang sedang menggalakan tindakan anti rasisme bagi seluruh pemain game (gamers) FIFA.
Sebelumnya, developer game asal Amerika Serikat ini baru saja memblokir dan menghukum salah satu gamers FIFA akibat tindakan rasisme.
Baca Juga: EA Dalami Kasus Penjualan Item Langka FIFA 21 di Pasar Gelap!
Gamers FIFA ini diketahui menghina salah satu legenda Arsenal, Ian Wright karena namanya masuk kedalam FIFA Ultimate Team of The Year.
Pelaku melontarkan berbagai macam hinaan bernada rasisme kepada pemain Arsenal kelahiran Inggris ini.
Namun ternyata, rasisme masih ditemukan di game FIFA meskipun EA telah melakukan berbagai macam tindakan tegas.
Lalu, bentuk tindakan rasisme apa yang masih ditemukan di game FIFA? Yuk lanjut ke halaman berikutnya.
Tindakan rasisme yang masih ditemukan di game FIFA berbentuk hinaan kepada ras tertentu di mode permainan Pro Clubs FIFA 21.
Pro Clubs sendiri adalah sebuah mode yang membebaskan gamers untuk memberi nama klub, pemain, dan bahkan memilih avatar dari virtual player yang mereka sukai.
Menurut laporan jurnalis Euorogamer tersebut, banyak diantara gamers tersebut yang memberi nama klub dan pemain dengan susunan kata dan kalimat yang menghina ras tertentu.
Baca Juga: Jagoan Game FIFA 21 Umur 14 Tahun Kalah Setelah 500 Kali Menang
Bahkan, para gamers tersebut tidak hanya memberikan nama rasis ke satu pemain virtual saja, melainkan bisa sampai 5 pemain.
Contohnya, banyak gamers yang memberikan nama negro kepada pemain virtual mereka.
EA sendiri mengatakan bahwa mereka telahmemblokir kurang lebih 9000 akun FIFA karena tidak rasisme ini.
Kedepannya, EA tidak segan-segan memberikan hukuman berat dan sanksi tegas kepada pelaku tindak rasisme. (*)