Nextren.com - Perusahaan asal Tiongkok, O-Film dikabarkan tidak akan lagi menjadi bagian dari salah satu supplier kamera iPhone.
Hal ini menyusul adanya niatan dari Apple untuk membatalkan perjanjian kerjasamaantar keduanya.
Pembatalan ini merupakan tindak lanjut Apple atas kasus kontroversial yang menimpa perusahaan O-Film ini sejak tahun lalu.
Baca Juga: Adu Kamera iPhone 11 Pro Rp 16 Juta vs Kamera Broadcast Rp 3,4 Miliar, Bagus Mana?
Saat ini, O-Film sendiri masih memproduksi kamera untuk beberapa varian dan model iPhone.
Namun, pada bulan Desember tahun lalu, Apple memutuskan untukmengurangi jumlah produksi kamera dari perusahaan O-Film sebesar 10 persen.
Persentase produksi ini merupakan yang paling kecil bagi O-Film dalam periode 4 tahun terakhir.
Sebagai gantinya, Apple menambah persentase produksi kamera ke perusahaan lain yang sebelumnya memang sudah menjalin kerjasama dengan mereka sepertiLG InnoTek dan Sharp.
Lalu, apa sebenarnya kasus yang sedang menimpa perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2001 ini? Yuk baca di halaman berikutnya.
Baca Juga: Apple Dikabarkan Bakal Tingkatkan Kemampuan Lensa Kamera iPhone 13!
Kasus yang menimpa O-Film adalah permasalahan terkait pelanggaran hak asasi manusia.
Bahkan, pada bulan Juli 2020, Departemen perdagangan Amerika Serikat memutuskan bahwa O-Film termasuk ke dalam nama 11 perusahaan yang telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh perusahaan ini terkait dengan kampanye anti penduduk minoritas Muslim Uighur di daerah Xinjiang, Tiongkok.
Sementara itu, O-Film diketahui masih bungkam dan belum memberikan pernyataan resmi terkait pembatalan kerjasama ini akibat kasus yang menimpa mereka.
Baca Juga: Skor Kamera iPhone 12 Mini di DxOMark Kalah Dari Huawei Mate 30 Pro
Saat ini, Apple dikabarkan masih mengkaji dan mengevaluasi berbagai macam aspek terkait perjanjian kerjasama dengan O-Film ini.
Namun yang pasti, banyak orang meyakini bahwa Apple akan segera membatalkan perjanjian kerjasama dengan O-Film. (*)