Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Kemampuan kamera iPhone seri terbaru, iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max memang tidak diragukan lagi.
Karena kemampuannya yang luar biasa, iPhone 11 Pro sering digunakan untuk menggantikan kamera DSLR maupun mirrorless.
Tetapi, sampai sejauh mana kemampuan kamera iPhone 11 Pro saat diduelkan dengan kamera profesional lainnya?
Baca Juga: Youtuber MKBHD Adu Kamera Hape Terbaik Lewat Blind Test, Ternyata Bukan iPhone 11 Juaranya!
Seorang YouTuber dengan akun Zebra Zone membuat sebuah video yang menantang iPhone 11 Pro dengan sebuah kamera broadcast.
Tak tanggung-tanggung, ia memilih sebuah kamera broadcast dengan harga $250 ribu atau sekitar Rp 3,4 miliar!
Sementara, harga iPhone 11 Pro hanya berkisar di Rp 16 juta ke atas.
Melihat dari harganya, tentu Sobat Nextren sudah menebak siapa pemenangnya.
Yep, kamera broadcast unggul jauh dari segi kualitas dalam uji coba pengambilan gambar melawan iPhone 11 Pro.
Duel ini ibarat lomba lari antara sebuah motor 125cc dengan motor 1.000 cc.
Sebagai informasi, kamera broadcast adalah kamera yang digunakan dalam industri penyiaran seperti TV hingga pembuatan film.
Disebut kamera broadcast karena kamera tersebut memiliki spesifikasi khusus yang tidak dimiliki oleh setiap kamera.
Zebra Zone membuat video tersebut karena ia merasa jengah dengan anggapan bahwa kamera iPhone adalah yang terbaik dan sudah cukup memenuhi kebutuhan untuk memproduksi video YouTube.
Ia beranggapan bahwa semua video yang dibuat menggunakan iPhone 11 Pro tersebut memiliki kondisi cahaya yang cukup dan tidak menggunakan kemampuan telephoto iPhone.
Maka, ia menantang kemampuan kamera telepohoto iPhone.
Hasilnya, kamera broadcast menampilkan kualitas dan detail video yang lebih baik ketimbang kamera iPhone saat melakukan zoom.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah pembenci iPhone, tetapi ia menyarankan pada para Content Creator agar menggunakan peralatan yang baik, tidak hanya bergantung pada iPhone.
“Kamera iPhone memang baik, tetapi ia tidak diciptakan untuk kondisi profesional dengan baik,” ungkapnya.
(*)