LinkedIn Tak Lagi Gunakan Identifier Pengiklan di Perangkat Apple

Jumat, 05 Maret 2021 | 21:00

LinkedIn

Nextren.com -Aplikasi sosial media berbasis jaringan profesional, LinkedIn mengumumkan bahwa pihaknya akan berhenti menggunakan Identifier Pengiklan atau IDFA (Identifier For Adevertiser).

LinkedIn mengambil keputusan ini sebagai tanggapan lansung atas rencana peluncuran fitur privasi di iOS 14 bernama App Tracking Transperancy (ATT).

Melalui blog resmi Business.linkedin.com, LinkedIn membagikan rencana mereka untuk menghentikan pengumpulan data IDFA di aplikasi versi iOS untuk saat ini dan kedepannya.

Baca Juga: Cara Lebih Mudah Mencari Kerja Pakai Fitur Career Explore LinkedIn

LinkedIn mengungkapkan bahwa perubahan ini mungkin akan berpengaruh pada fitur LinkedIn Audience Network (LAN), Conversion Tracking dan Matched Audiance.

Meski begitu, LinkedIn berusahauntuk meminimalisir dampak pada performa kampanye iklan di platformnya.

LinkedIn jugamempekirakanbahwa perubahan ini tidak akanmengubah performa kampanye iklan secara signifikan.

Oleh karena itu, para pengiklan di LinkedIn tak perlu merasa khawatir tentang efektifitas kampanye iklan mereka.

Masih penasaran mengapa LinkedIn tak lagi menggunakan IDFA? Yuk simak penjelasannya di halaman berikutnya.

LinkedIn mengungkapkan bahwa rencana untuk menghapus tag IDFA betujuan untuk memanfaatkan data pihak pertama demi membantu pengiklan menjagkau kelompok pembeli di platform LinkedIn.

Bulan Januari lalu Google juga mengumumkan bahwa mereka juga akan menghentikan penggunaan IDFA untuk melacak aktifitas pengguna.

Langkah pemberhentian penggunaan IDFA merupakan bentuk protes Google dan LinkedIn terhadapfitur ATT yang dikembangkan olehApple untuk melindungi privasi pengguna.

Fitur ATT dijadwalkan rilis pada sekitar bulan Maret hingga Mei mendatang.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Google Akhirnya Beri Label Privasi di Gmail iOS

Fitur ATT mamou meningkatkan pelacakan IDFA secara signifikan pada basis aplikasi penyedia layanan.

Saat fitur ini diluncurkan, pengguna harus memberikan izin terhadap aplikasi untuk melakukan pelacakan saat pemakaian pertama.

Apple dianggap terlalu ketat dalam mengembangkan fitur-fitur privasi mereka, sehingga terkesan membatasi pengiklan di aplikasi versi iOS.
Bagaimana tanggapan kalian? Tulis di kolom komentar ya!

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya