Awas! Hacker Pro Berhasil Selundupkan Malware Baru di 30.000 Mac

Senin, 22 Februari 2021 | 10:38
Cultofmac.com

Ilustrasi Malware di Mac

Nextren.com -Banyak anggapan publik yang menyatakan bahwa Mac merupakan perangkat yang aman dan kebal dari malware.

Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, melansir dari Arstechninca.com, malware baru yang sebelumnya tidak terdeteksi telah ditemukan di hampir 30.000 Mac di seluruh dunia.

Malalui penyelundupan malware tersebut, Pro Hacker sepertinya ingin membuktikan bahwa Mac bukanlah perangkat yang kebal terhadap malware.

Baca Juga: Gabungan 8 Negara Lumpuhkan Malware Komputer Paling Berbahaya di Dunia

Malwareini ditemukan oleh tim peneliti peneliti dari Red Canary, dan mereka menyebutnya sebagai malware Silver Sparrow.

Silver Sparrow ditemukan di 153 negarayang tekonsentrasi di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, dan Jerman.

Silver Sparrow memilki 2 versi, satu dalam format binary untuk prosesor Intel x86 dan x64 dan satunya dengan binary Mach-O untuk Mac M1.

Para peneliti sejauh ini belum menemukan aktivitas yang mencurigakan dari kedua binary ini, sehingga mereka memanggilnya sebagai binary pengamat.

Lalu, bagaimana cara kerja dari Silver Sparrow? Yuk ke halaman berikutnya.

Dalam satu jam sekali, Mac yang terinfeksi Silver Sparrow akan memeriksa server kontrol untuk melihat apakah ada perintah baru yang harus dijalankan malware atau binari.
Namun sejauh ini, para peneliti masih belum mendeteksi adanya pengiriman payload apapun di sekitar 30.000 kasus Mac.
Hal ini menjadikan para peneliti bertanya-tanya, sebenarnya apa tujuan akhir dari pro hacker ini.
Selain itu, hal yang juga membuat penasaran adalah Silver Sparrow hadir dengan mekanisme self-destructdimana ia bisa menghapus dirinya sendiri secara total dari Mac yang terinfeksi.
Silver Sparrow merupakan malware kedua yang hadir di chip Apple M1 setelah GoSearch22.
Munculnya malware-malware baru di produk Mac tidak terlepas dari keputusan Apple untuk melakukan transisi processor dari Intel ke processor produk mereka sendiri, Apple Sillicon.
Peneliti memperingatkan bahwa transisi processor Apple dapat memudahkan hacker lainnya untuk menyelipkan malware melalui beberapa celah.
Bagaimana tanggapan kalian terkait malware ini? Tulis di kolom komentar ya!
(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto