Gojek Akui Serangan Siber ke Mitra GoBiz Melonjak Tajam Saat Pandemi

Kamis, 18 Februari 2021 | 19:00
kompas.com

Ilustrasi penipuan online

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Digitalisasi sedang digenjot oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.

Hal tersebut dapat dilihat dari adanya program Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah di tahun lalu.

Jutaan UMKM pun dikabarkan sudah mulai merambah bisnis penjualan berbasis online dengan memanfaatkan berbagi platform.

Baca Juga: Marak Penipuan Undian Berhadiah di Akhir Tahun, Ini Cara Mengenalinya

Salah satunya adalah GoBiz, yang dikembangkan Gojek untuk dimanfaatkan oleh para mitra pengusahanya dalam mengelola bisnis.

Kendati mengalami peningkatan jumlah pengguna yang cukup signifikan selama setahun terakhir.

Kondisi itu pun beriringan dengan melonjaknya tingkat upaya kejahatan siber yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Apa penyebabtingginya kejahatan siber tersebut? Yuk simak di halaman berikutnya.

Novi Tandjung, selaku Head of Business Merchant Gojek mengatakan, "Setelah pandemi di 2020 meningkat tajam (serangan siber) karena arus pelaku usaha yang baru dan para pelaku usaha dari semua skala itu sangat tinggi."

Dalam acara konferensi pers virtual yang diadakan pada hari Kamis (18/2), Novi juga menyebut bahwa catatan tersebut dapat dilihat dari jumlah laporan yang masuk ke Gojek.

Baca Juga: Begini Modus Kakak Beradik Tipu 92 Toko Online Dengan Kerugian Hampir Rp 1 Miliar

Ilustrasi GoBiz PLUS

Sayangnya, pihak Gojek belum memberikan secara spesifik mengenai jumlah upaya serangan siber ke akun mitra GoBiz yang dilakukan oleh para peretas selama masa pandemi.

"Angka-angka belum bisa dishare tapi angkanya bisa diambil dari pelaporan," ucap Novi.

Baca Juga: Rencana Merger Gojek-Tokopedia Makin Dekat, Listing di Indonesia dan AS Senilai Rp 560 Triliun

"Angka tersebut dapat dijadikan sebagai acuan kami," lanjutnya.

Kendati demikian, dijelaskan juga bahwa Gojek sudah melakukan usaha untuk mengurangi tingkat serangan digital tersebut dengan memperketat keamanan di fitur GoBiz.

"Anggaran yang Gojek berikan terhadap sistem keamanan cukup besar," jelas Novi.

Saat ini para mitra GoBiz dapat mengamankan data pribadi dan bisnisnya secara mandiri.

Terdapat beberapa layanan seperti, daftar di aplikasi GoBiz sendiri, pengelolaan pegawai di aplikasi secara mandiri, dan pengadaan fitur 'Menu Bantuan' untuk digunakan para mitra ketika ingin melaporkan modus penipuan.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Oknum Kredit HP Online Bodong, Jangan Mudah Tertipu!

Dengan adanya upaya tersebut, Head of Business Merchant Gojek, Novi Tandjung mengklaim aksi kejahatan siber ke mitra GoBiz sudah berkurang.

"Di akhir tahun angka menurun cukup tajam karena sudah adanya sosialisasi mengenai kejahatan siber," pungkasnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya