Nextren.com -Google classroom menjadi pilihan utama di beberapa sekolah Indonesia untuk melaksanakan pembelajaran online. Tahun ini, Google Classroom mulai mengembangkan banyak fitur baru demi kemudahan dan kenyamanan instansi pendidikan, pengajar, dan murid saat melakukan pembelajaran online. Pada 17 Februari, Melanie Lazare sebagai Program Manager Google Classroom mengumumkan komitmen untuk terus meningkatkan performa Google Classroom dengan fitur-fitur menarik untuk memudahkan semua penggunanya.
Google Classroom Untuk Sekolah Online
Baca Juga: Akrab Dengan Internet, Begini Pengaruh Pembelajaran Online Bagi Generasi Z Salah satu fitur menarik dari Google Classroom yang akan hadir adalah mode offline. Melansir dari blog.google.com, pada mode offline, pengguna bisa mengakses data-data di Google Classroom tanpa koneksi internet. Dengan adanya mode offline, para pelajar bisa memulai tugas-tugasnya secara offline seperti melihat tugas yang diberikan, membuka lampiran Drive, serta mengerjakan tugas-tugas di Google Docs. Selain bermanfaat bagi pelajar, fitur ini juga mampu mempermudah guru dalam menilai dan memberi feedback dari tugas-tugas siswa.
Selain mode offline, Google juga mengembangkan fitur-fitur lain yang bermanfaat bagi pembelajaran jarak jauh. Msalnya, fitur Originality Reports yang akan membantu guru untuk mendeteksi potensi plagiarisme.
Fitur Originality Reports rencananya akan hadir di 15 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Google juga akan memperkaya pemformatan teks dengan menambahkan opsi Bold, Italic, Underline, dan poin di semua platform Google Classroom. Baca Juga: Cara Menggunakan Google Classroom untuk Belajar dari Rumah, Lengkap dan Mudah! Untuk melihat fitur-fitur yang akan hadir di Google Classroom secara lengkap, kita bisa akses di link berikut. Tetap ikuti perkembangan informasi tentang fitur-fitur Google Classroom di Nextren. (*)