Twitter Bagikan Tren Ramadan 2021, Masyarakat Masih Betah Online?

Kamis, 18 Februari 2021 | 20:00
iStock Editorial

Twitter

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com - Mendekati bulan Ramadan tahun ini yang hadir di bulan April, Twitter mulai mengumumkan insight tren yang bisa disiapkan oleh brand serta UMKM.

Tren Ramadan 2021 di Twitter salah satunya menyebutkan bahwa masyarakat masih betah online karena pandemi yang ternyata masih berlanjut.

Twitter merupakan sosial media yang bersifat realtime dan memiliki jumlah pengguna yang besar dengan sebuah kebiasaan yang dibaca oleh pemilik platform.

Berikut 6 tren atau insight yang dibagikan oleh Twitter sebagai bayangan pelaku usaha yang mungkin akan beriklan atau menawarkan barang jualannya.

Baca Juga: Twitter Rilis Fitur Baru, Bisa Kirim Pesan Suara di Direct Messages

Kembali Online Lagi

Menurut Twitter, berkomunikasi serta menjalin silaturahmi secara virtual dengan keluarga dan kerabat sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari selama masa pandemi ini.

Sehingga adopsi aplikasi online pun meningkat.

Pada bulan Ramadan nanti, Twitter melihat bahwa masyarakat akan lebih banyak menggunakan aplikasi media sosial 88% untuk tetap terhubung satu sama lain.

Selain itu, banyak pengguna yang berencana untuk menggunakan aplikasi streaming video 77% selama Ramadan dengan maksud tertentu.

Lalu apa tujuanpengguna memilih streaming video seperti itu? Yuk simak di halaman berikutnya,

Tujuannya ialah untuk mencari hiburan selama ngabuburit. Untuk aplikasi streaming video saat ini juga sudah banyak ada Netflix, iFlix, VIU, Disney+ Hotstar dan lainnya.

Pandemi selama setahun terakhir juga telah membuat masyarakat Indonesia beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Berbagai hal yang sebelumnya dilakukan secara offline, saat ini sudah beralih ke online seperti berbelanja di posisi tertinggi, lalu memesan makanan, berzakat, ataupun mengirim hadiah.

Percakapan Ramadan Dimulai Sebulan Sebelumnya

Walaupun topik seputar Ramadan juga dibicarakan sepanjang tahun, percakapan seputar Ramadan khusus di Twitter biasanya dimulai satu bulan sebelum Bulan Suci tiba.

Baca Juga: Influencer Twitter Gunakan Clubhouse, Ada Yang Bagi-Bagi Invitation!

Jumlah percakapan selama bulan Ramadan 2020 yang dicatat Twitter, meningkat 25% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019.

Apa yang dibahas?

Tema umum seperti mudik yang paling atas, lalu hiburan, dan kuliner masih tetap mendominasi percakapan di Twitter, dan meningkat dibandingkan tahun 2019. Mari kita cek tren selanjutnya.

Masih Ada Harapan

Karena Twitter merupakan sosial media yang penuh dengan percakapan, Twitter mengatakan pembahasannya akan ke arah positif.

Belajar dari adaptasi pelaksanaan Ramadan pada 2020, percakapan di Twitter didominasi dengansentimen positif.

Dan masyarakat juga yakin, bahwa kondisi pandemi akan membaik.

Baca Juga: Pengamat Sebut Ada 9 Pasal Karet yang Perlu Direvisi dalam UU ITE

Hiburan Jadi Konten Populer di Twitter

Dwi Adriansah, Country Industry Head Twitter Indonesia mengatakan via Google Meet banyak pengguna Twitter di Indonesia yang mencari konten hiburan, lalu komedi, dan kuliner untuk menemani mereka dalam menjalani bulan Ramadan.

Jika dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah percakapan tentang hiburan meningkat tajam pada bulan Ramadan 2020.

Sehingga brand dapat memanfaatkan hal ini untuk mempersiapkan strategi konten yang relevan bagi audiens. Tujuannya apa?

Agar mereka agar tetap menjadi bagian dari percakapan di Twitter.

Popularitas Social Commerce di Twitter

Berbelanja merupakan aktivitas populer saat Ramadan dan menjelang Lebaran.

Pada tahun 2020, percakapan di Twitter seputar belanja atau memberi hadiah meningkat 22% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.

Baca Juga: Inilah Alasan UU ITE Jadi Trending Topic di Twitter Hari Ini!

Menurut pantauan Twitter tren ini akan terus berlanjut, khususnya memasuki Ramadan tahun ini, karena pengguna cenderung pergi ke Twitter saat ingin berbagi informasi tentang produk baru, yaitu produk yang telah mereka beli atau yang mereka rencanakan untuk beli.

Dengan banyaknya pengguna Twitter yang membicarakan topik seputar berbelanja, brand harus bersiap untuk menjadi bagian dari percakapan dan terhubung dengan audiens mereka.

Pengguna Twitter Banyak Mengeluarkan Uang

Twitter mengatakan banyak brand yang dikenal masyarakat Indonesia karena kampanye mereka di platform. Mengapa?

Menurutnya karena pengguna Twitter lebih brand-conscious dibandingkan mereka yang tidak menggunakan Twitter.

Pengguna Twitter di Indonesia juga semakin peduli terhadap kondisi lingkungan.

Hal ini terlihat dari kesediaan mereka membayar lebih untuk produk berkelanjutan/ramah lingkungan.

Itulah ke enam tren Ramadan 2021 di Twitter yang bisa kalian manfaatkan.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya