Nextren.com -Microsoft hadirkan sebuah program yang mencari game terbaik lainnya.
Namun, bukan sekadar game yang biasa kita gunakan, perusahaan besar tersebut ingin game yang bisa dimainkan oleh penyandang disabilitas.
Program seleksi ini dihadirkan Microsoft untuk memperluas upaya aksesibilitas dengan program baru untuk mengevaluasi game Xbox dan PC.
Hari ini (16/2), tim aksesibilitas game mengumumkan developer dapat mengirim game mereka untuk dievaluasi aksesibilitasnya.
Baca Juga: Microsoft Edge Tambahkan Kids Mode demi Keamanan Anak di Internet
"Developer memiliki opsi untuk mengirimkan judul Xbox atau PC mereka kepada Microsoft dan menganalisa serta memvalidasi terhadap rekomendasi yang diberikan di XAG," ujar pernyataan di entri blog Xbox.
Selain itu game yang masuk program tersebut akan diuji oleh pemain difabel atau penyandang disabilitas.
Program ini diumumkan bersamaan dengan pembaruan pada Pedoman Aksesibilitas Xbox yang dirilis pada awal 2020.
Untuk mengikuti program ini, Microsoft memberikan sebuah panduan.
Panduan Aksesibilitas Xbox mencakup penjelasan menyeluruh tentang pertimbangan desain inklusif untuk developer.
Saat ini telah diperbarui untuk menyertakan bahasa yang lebih jelas, konteks tambahan, dan contoh implementasi.
Bila game yang sudah diujicobakan akan mendapatkan sebuah laporan.
Laporan pengujian game ini akan menyertakan umpan balik dari pemain penyandang disabilitas.
Baca Juga: Akuisisi ARM Berujung Persaingan Antara Google Hingga Qualcomm
Selain itu dibagikan tautan informasi tentang desain inklusif, lembaga nonprofit yang relevan, dan pakar aksesibilitas.
Masalah apa pun yang ditemukan selama pengujian akan dicatat.
Dari langkah-langkah reproduksi, tangkapan layar, dan informasi lain untuk membantu developer memahami aspek apa dari pengalaman tertentu.
Dengan adanya feedback ke developer, Microsoft mengharapkan hal seperti berikut.
Microsoft berharap dengan adanya ulasan bisamenantang bagi gamer penyandang disabilitas tertentu.
Lebih banyak perusahaan telah berfokus pada aksesibilitas game dalam beberapa tahun terakhir, seperti Microsoft dengan Xbox Adaptive Controller.
Dan dengan adanya program ini bisa mendapatkan beberapa contoh game lainnya, selain The Last of Us Part II.
Program seperti ini berpotensi menghasilkan lebih banyak game dengan beragam opsi aksesibilitas yang serupa.
Baca Juga: Karyawan Spotify Diizinkan Kerja Dari Manapun, Work From Anywhere!
Untungnya untuk gamers disabilitas
Melansir The Verge, adanya program ini penting juga bagi pemain disabilitas untuk dapat memberikan wawasan.
Daripada dibiarkan tanpa pertimbangan atau dirancang tanpa masukan mereka.
(*)