3 Negara Berlomba Menuju Planet Mars 2 Minggu Kedepan, Ini Tujuannya

Senin, 08 Februari 2021 | 19:15
cnet.com

Ekspedisi NASA di Mars

Nextren.com - Para ilmuwan cukup sering membahas planet Mars yang dikatakan akan menjadi planet pengganti Bumi.

Tidak hanya ilmuwan, sepertinya pemerintah dari 3 negara Arab, China dan Amerika Serikat juga tertarik namun dengan tujuan yang lain.

Ketiga negara tersebut menargetkan akan mencapai Mars di bulan ini dengan armada pesawat kecil.

Perjalanan ini dianggap sebagai maraton pertama dengan berbagai tujuan masing-masing pihak dan negara.

Baca Juga: Xiaomi Akan Rilis Dua Seri Smartphone Dengan Fast-Charging 67W

Untuk Uni Emirat Arab atau UEA, ini merupakan upaya pertama ke luar angkasa, lalu untuk China upaya independen pertama untuk mendarat di Mars dan upaya pertama NASA dalam meluncurkan helikopter Mars.

Menurut laporan konvoi langka pesawat ruang angkasa yang diluncurkan dari Bumi menuju Mars memiliki waktu yang cukup tipis.

Pandangan tersebut berdasarkan pengalaman pada dua bulan musim panas lalu, ketika Bumi dan Mars berbaris tepat di orbitnya mengelilingi Matahari.

Penjajaran planet ini hanya terjadi sekali setiap dua tahun, dan tiga negara memanfaatkannya pada tahun 2020, tepat ketika luar angkasa muncul kembali sebagai tempat bermain untuk penemuan ilmiah dan pertunjukan kekuatan nasional.

"Pemerintah ini melakukan misi ini demi eksplorasi," ujar Bill Nye, CEO Planetary Society mengutip The Verge.

"Seperti yang ingin kami katakan, tidak ada kasus bisnis untuk menjelajahi regolith Mars," lanjutnya.

Tetapi ia menjelaskan hal itu tetap mengarah pada perkembangan tenaga kerja yang luar biasa dari negara masing-masing dan kebanggaan nasional serta rasa kebersamaan yang tidak ternilai harganya.

Negara pertama yang akan mencapai Mars bulan ini adalah pengorbit Emirati Hope dari Arab.

Baca Juga: NASA Buat Alat yang Bisa Hasilkan Oksigen di Mars Bernama Moxie

Menurut Sarah Al-Amiri, Wakil Manajer Proyek Emirates Mars Mission injeksi Hope ke orbit Mars merupakan untuk komunitas sains.

Seminggu Hope bisa mencapai orbit Mars, para peneliti UEA akan menganalisis data antarplanet mereka yang pertama.

Selanjutnya akan pesawat luar angkasa Tianwen-1 dari China yang menyusul UEA pada 10 Februari.

Pesawat ruang angkasa seberat lima ton itu akan nongkrong di orbit Mars untuk mengamati wilayah Utopia Planitia, tempat deposit besar es air berada di bawah permukaan planet.

Negara China nekat akan menetapkan Tianwen-1 di Mars selama tiga bulan, yang mengerahkan pendarat dan penjelajah yang digabungkan untuk ke Utopia Planitia.

Ini dikarenakan ambisi China menjadi negara kedua yang mendarat dan mengoperasikan penjelajah di permukaan Mars.

China tidak akan sendiri karena akan disusul oleh NASA dari Amerika Serikat.

Penjelajah Perseverance NASA, yang dijuluki "Percy," akan mendarat pada 18 Februari di Kawah Jezero, situs delta sungai kuno yang diyakini menyimpan jejak kehidupan masa lalu.

Baca Juga: Elon Musk: Bangun Kota di Mars Perlu Waktu 20 Tahun dan Ribuan Pesawat

Lokasi pendaratannya adalah sekitar 1.600 mil jauhnya dari penjelajah China setara jarak antara Miami dan bagian utara New York.

Ini adalah misi kesembilan NASA ke permukaan Mars sehingga astronot mungkin bisa menanggung tujuh menit teror yang terkenal.

Yaitu lompatan yang membara melalui atmosfer Mars untuk pendaratan lunak otomatis sepenuhnya.

Sementara setiap misi memiliki pencapaian masing-masing, armada pesawat ruang angkasa secara kolektif membuka era baru dalam eksplorasi Mars.

Dengan datangnya misi-misi ini, perburuan tanda-tanda kehidupan dunia luar menjadi semakin kuat.

UEA, Cina, dan NASA semuanya berlomba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia yang diyakini telah memegang kehidupan di masa lalu atau mungkin di masa sekarang.

"Dengan Tianwen-1 menganalisis potensi ke bawah permukaan kehidupan kuno, Hope memindai atmosfer Mars, dan NASA mengambil sampel tanah untuk diambil, sebuah jawaban bisa segera datang," ungkap Nye.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : The Verge

Baca Lainnya