Saham GameStop Naik 1700 Persen, Bandar Saham AS Rugi Rp 267 Triliun

Senin, 01 Februari 2021 | 20:00
BGR

Toko Fisik GameStop

Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.

Nextren.com - Hari-hari akhir Januari ini, melonjaknya harga saham perusahaan GameStop di AS, menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.

Begitu cepat dan tingginya kenaikan harga saham GameStop itu, yaitu mencapai 1.700% sejak awal Januari hingga Rabu pekan lalu.

Artinya, jika kamu punya saham Gamestop senilai Rp 1 juta di awal Januari lalu, maka hanya dalam sebulan nilainya sudah melonjak menjadi Rp 1,7 miliar.

Peristiwa ini disebut-sebut sebagai kemenangan investor ritel melawan bandar saham yang punya dana raksasa.

Baca Juga: Samsung Berharap Smartphone 5G Bisa Bantu Tutup Kerugian yang Dialami Tahun 2019

Lalu sebenarnya siapa biang keroknya? Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Semuanya berawal dari media sosial yang sangat populer bernama Reddit.

Reddit ini bergantung pada komunitas online, yang bisa memutuskan apa yang layak dan tidak layak diberitakan.

Caranya, pengunjung memposting tautan dan informasi mereka sendiri.

Lalu pengguna Reddit akan bertanggung jawab untuk memberikan suara pada posting ini, baik naik atau turun, untuk menentukan informasi mana yang terbaik.

Di dalam Reddit ini ada forum online bernama WallStreetBets yang sebenarnya baru seumur jagung karena baru dibuat awal tahun 2021.

Beberapa waktu lalu, forum WallStreetBets itu bahkan sudah berpindah dari halaman depan Reddit ke halaman depan situs media ternama New York Times, juga di situs berita utama lainnya.

Nah, di forum WallStreetBets itulah muncul ajakan untuk membeli saham GameStop secara bersama-sama dan terus menerus bagi penggunanya, yaitu para investor ritel.

Pembicaraan pengunjung di WallStreetBets ini sering menjadi patokan investor ritel ini untuk mengambil keputusan Buy atau Sell suatu saham.

Baca Juga: Bos Microsoft Malah Sebut WFH Bikin Rugi, Rapat Virtual Hanya Transaksional

Hal yang membuat heboh kasus ini adalah begitu cepatnya seseorang menjadi kaya hanya dari depan laptop atau hapenya masing-masing.

Selain itu, komunitas WallStreetBets ini juga disebut sebagai simbol kekuatan investor ritel melawan bandar saham dengan dana besar.

Selama ini, pergerakan harga saham di seluruh dunia memang digerakkan oleh para bandar saham atau hedge fund.

Para bandar saham ini mengatur pergerakan harga sebuah saham, naik atau turun, dengan dananya yang sangat besar.

Sedangkan para investor di WallStreetBets Reddit adalah perorangan dengan dana kecil (investor ritel) yang dianggap tak punya pengaruh apa-apa.

Selama ini, investor ritel ini memang sangat mudah 'dimakan' atau diperdaya oleh para bandar, membuat mereka begitu mudah mengalami kerugian.

Nah, para investor ritel di WallStreetBets Reddit ini umumnya masih muda dan merasa kesal karena bursa saham Wall Street hanya disetir oleh bandar dan orang-orang kaya.

Bagaimana para investor ritel dengan sedikit uang itu bisa mengalahkan bandar yang punya uang sangat besar?

Ternyata, para investor ritel ini bersatu melawan bandar yang melakukan perdagangan short sell.

Apa itu perdagangan short sell?

Baca Juga: Rugi Karena Terpaksa Tutup, Bioskop Ganti Jalur ke Streaming Online

Dalam Short sell ini, sebuah saham bisa dipinjam untuk dijual dan dilakukan saat harga sebuah saham dalam posisi menurun.

Setelah peminjam berhasil menjualnya, maka mereka akan berusaha membelinya lagi di harga bawah.

Karena dipinjam, tentu saja si peminjam harus mengembalikannya dalam bentuk saham yang sama, pada periode waktu yang disepakati.

Tentu saja pemilik saham akan mendapatkan komisi atau bunga dari saham yang dipinjamkan itu.

Sebagai gambaran, misalnya kamu pinjam saham Telkom (TLKM) saat harganya Rp 3.500 dan saat ini harganya sedang turun.

Saham TLKM itu kamu jual di harga Rp 3.500 itu. Maka kamu mendapatkan uang tunai dan sudah tidak memiliki saham TLKM lagi.

Nah, beberapa saat kemudian harga saham TLKM turun menjadi Rp 3000.

Maka kamu akan membelinya di harga Rp 3000 itu. Jadi jelas bukan?

Di situ ada keuntungan Rp 500 per saham.

Tentu saja bandar saham atau perusahaan dengan dana banyak, akan melakukan short sell seperti itu dalam jumlah sangat besar, bisa jutaan lembar saham.

Baca Juga: Merugi, Pendapatan Apple Berkurang Karena Virus Corona di Cina

Nah, di kasus GameStop, bandar sudah melakukan short sell banyak sekali saham GameStop.

Bandar berharap harga saham Gamestop yang sudah tidak dimilikinya (karena telah dijual), bisa anjlok sedalam-dalamnya.

Para investor ritel WallStreetBets Reddit yang mendengar rencana tersebut dan malah melakukan pembelian saham besar-besaran secara terus menerus.

Alhasil, harga saham GameStop bukannya turun tapi sebaliknya malah naik terus.

Sudah kebayang kan?

Akhirnya bandar yang berharap bisa membeli kembali saham GameStop di harga murah, malah harus keluar uang dalam jumlah jauh lebih besar daripada hasil penjualan saham GameStop yang dipinjamnya tadi.

Bayangkan jika misalnya saham TLKM tadi yang dipinjam dan dijual di harga Rp 3000, ternyata malah naik terus ke Rp 5000, Rp 7500, dan seterusnya. Begitu besar nomboknya bukan?

Padahal bandar yang meminjam saham harus mengembalikan saham tersebut sesuai jumlah dan waktu yang disepakati.

Hasilnya, bandar besar yang melakukan short selling saham GameStop (GME) itu diperkirakan rugi sekitar US$ 19 miliar atau sekitar Rp 267,9 triliun.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya