Honor Dengan Microsoft Akan Hadirkan OS, Setelah Tinggalkan Huawei

Kamis, 31 Desember 2020 | 15:22
AsiaOne

Ilustrasi toko Honor

Nextren.com -Honor bekerjasama dengan Microsoft hadirkan OS untuk produk laptop.

Kerjasama ini sudah ditandatangani, yang dimana produk laptop Honor bisa gunakan Windows 10.

Ini merupakan langkah yang baik untuk Honor sejak meninggalkan Huawei.

Setelah kerjasama dengan Microsoft, mungkin saja perusahaan ini akan bisa bekerjasama dengan Qualcomm.

Baca Juga: HONOR Siap Rilis HP Baru di Tahun 2021 Setelah Pisah Dari Huawei

Para ahli mengatakanHonor menyelesaikan rantai pasokan dengan lebih baik.

Dengan langkah ini menunjukkan sikap ramah perusahaan asing terhadap perusahaan baru.

Honor MagicBook merupakan laptop yang akan dilengkapi dengan Microsoft Windows 10.

Begitupun juga dengan Honor MagicBook Pro yang dilengkapi dengan Microsoft Windows 10 dan prosesor Intel Core i5.

Baca Juga: Huawei Berpisah Dari Honor, Bakal Bisa Pakai Chipset Snapdragon

Ada perbedaan peluncuran di kedua produk unggulan Honor tersebut.

Masing-masing hadir di Januari 2021 namun MagicBook Pro memulai debutnya di pasar luar negeri.

Adapun MagicBook diluncurkan terlebih dahulu di China.

"Honor dengan senang hati mencapai kesepakatan kerja sama global dengan Microsoft. Melalui sistem operasi dan teknologi arus utama, kami akan menghadirkan produk PC untuk konsumen dengan desain yang luar biasa, kinerja yang kuat, dan pengalaman kelas satu," ujar Zhao Ming, CEO Honor, mengutip AsiaOne.

Huawei menjual Honor pada November ke konsorsium China yang terdiri lebih dari 30 agen dan dealer untuk memastikan kelangsungan hidup merek tersebut.

Baca Juga: Jadwal Rilis Honor V40 Ditunda Sampai 2021, Gara-gara Pindah Kepemilikan?

Keputusan itu diambil ketika Huawei menghadapi tekanan berat, karena terus-menerus tidak tersedianya komponen teknis yang diperlukan untuk bisnis ponselnya.

Xiang Ligang, direktur jenderal Information Consumption Alliance, sebuah asosiasi industri telekomunikasi, mengatakan kemitraan dengan Microsoft menunjukkan pengakuan perusahaan AS atas perusahaan Honor yang baru.

"Dengan satu perusahaan AS yang bermitra dengan Honor, lebih banyak perusahaan AS kemungkinan besar akan bergabung dalam waktu dekat, yang dapat memecahkan masalah rantai pasokan Honor dengan lebih baik," ungkap Xiang.

Hubungan Honor dan Qualcomm juga sudah terjalin dengan pertemuan keduanya di awal Desember 2020.

Bisa saja diskusi tersebut berhasil karena tanggapan Presiden Qualcomm, Cristiano Amon.

Amon mengatakan dia menyukai vitalitas pasar ponsel China dan berharap Honor dapat meluncurkan lebih banyak produk yang bagus.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Asia One