Telegram Akan Buat Fitur Premium Untuk Pebisnis, Apa Perbedaannya?

Kamis, 24 Desember 2020 | 10:50
justaskgemalto.com

Telegram hadirkan fitur baru untuk membantu mengatur grup

Nextren.com - Platform berbagai pesan seperti Telegram tengah mengalami kenaikan jumlah pengguna yang signifikan.

Imbas dari pandemi yang dirasakan oleh Telegram dinilai positif dan membuat keuntungan bagi perusahaan.

Pihak Telegram bahkan mengklaim bahwa jumlah pengguna aktif di platformnya kini sudah mendekat angka 500 juta.

Namun dengan adanya capaian tersebut, perusahaan tentu harus melakukan sejumlah cara guna mempertahankan eksistensi.

Baca Juga: Kini Telegram Bisa Jalankan Fitur Video Call di Hape Android

Salah satu pendiri Telegram, Pavel Durov pun mengumumkan bahwa perusahaannya memiliki rencana monetisasi.

Dalam saluran publik yang disebar di platform, Durov menyebutkan kalau Telegram tengah menyusun cara bagaimana untuk bisa memonetisasi platformnya hingga dua kali lipat di tahun depan.

Disebutkan kalau nantinya Telegram akan memperkenalkan fitur Premium untuk para pebisnis.

Lalu apa perbedaannya dengan Telegram yang digunakan oleh individu?

Melansir dari GSMArena, layanan Premium ini akan memperkenalkan beberapa fitur baru yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna yang lebih menuntut kemudahan di Telegram.

Namun jangan khawatir, karena fitur-fitur yang sudah ada di platform tetap akan gratis.

Baca Juga: Inilah 4 Fitur Baru di Telegram, Bisa Punya Playlist Musik Juga Loh!

Selain itu, Telegram juga bakal menampilkan iklan di dalam grup komunitas.

Iklan tersebut akan diolah jaringan mereka sendiri dan akan diintegrasikan ke dalam aplikasi dengan tampilan yang lebih baik daripada hanya sekedar menyamar seperti postingan.

Telegram Messenger

Tapi perlu dicatat bahwa iklan hanya akan tersedia di grup, tidak untuk obrolan satu lawan satu dan grup pribadi, dikutip dari GSMArena.

Baca Juga: Fitur Baru Telegram Bisa Pin Banyak Pesan Sekaligus, Penting di Grup Agar Pesan Mudah Dicari

Alasan Ada Telegram Premium

Dalam postingan, Durov mengatakan kalau skema tersebut hadir karena untuk membantu perusahaan tetap bisa bertahan.

Ia juga menyebut kalau Telegram ingin menghindari kondisi dimana harus menjual perusahaannya ke pihak lain.

Kondisi WhatsApp yang dijual ke Facebook,Inc pun dijadikan Durov sebagai gambaran bagaimana aplikasi harus melakukan monetisasi di platformnya.

Fitur Baru Telegram

Selain mengumumkan rencana monetisasi platform, Telegram pun meluncurkan fitur yang mendukung obrolan suara ke grup.

Tidak seperti panggilan suara ataupun voice note, obrolan suara ini akan memiliki skema layaknya saluran suara terbuka.

Baca Juga: 5 Prediksi Pengguna Internet di Tahun 2021, Aplikasi Kencan Berpotensi

Jadi kamu bisa keluar masuk sesuka hari dan orang lain pun bisa terus berbicara atau hanya mendengarkan saja.

Tak hanya itu, penggunaan fitur ini tetap bisa dipakai meskipun kamu keluar aplikasi Telegram.

Voice Chats di Telegram Messenger

Saat mendengarkan obrolan suara diluar aplikasi, widget smartphone akan menampilkan notifikasi bahwa fitur tersebut sedang aktif.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Aplikasi Penghemat Baterai Agar Bisa Dipakai Lebih Lama

Kendati demikian, "Obrolan Suara" baru tersedia di Telegram via smartphone Android atau iOS saja.

Namun perusahaan mengklaim kalau nantinya akan tersedia untuk Telegram via desktop Windows ataupun MacOS.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto