Nextren.com - Perseteruan antara pihak Amerika Serikat dengan China nampaknya belum mencapai puncaknya.
Dikabarkan bahwa kali ini Amerika kembali memblokir perusahaan asal China dari negaranya.
Bukan perusahaan vendor smartphone ataupun perusahaan aplikasi, namun kali ini ada pabrikan pembuat perangkat chipset yang jadi korbannya.
Dilansir dari TechCrunch, SMIC disebut-sebut telah masuk ke dalam daftar blacklist yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: TikTok di Amerika Tidak Jadi Diblokir, Hakim Blokir Larangan Trump
Departemen Perdagangan juga telag mengonfirmasi bahwa Biro Industri dan Keamanannya telah menambahkan SMIC ke daftar buku hitam.
Langkah pihak AS itu pun disinyalir guna membatasi SMIC membeli komponen utama dari pemasok di negaranya dan mengamanatkan para eksportir Amerika untnuk mengajukan izin untuk menjual ke perusahaan Tiongkok.
Lalu apa alasan Amerika Serikat memilih SMIC untuk di blokir?
Menurut laporan Reuters dan The Wall Street Journal, Amerika Serikat masih berkutat dengan alasan keamanan negara.
Jadi, pemerintah AS mengaku ingin melakukan perlindungan keamanan nasional.
Baca Juga: 3 Perusahaan Ini Siap Bantu Huawei Bangkit Dari Keterpurukan Akibat Diblokir AS
"Tindakan ini berasal dari doktrin fusi militer-sipil China dan bukti aktivitas antara SMIC dan entitas yang menjadi perhatian kompleks industri militer China," ucap salah satu pihak AS dalam sebuah pernyataan, dikutip dari TechCrunch.
Pelarangan ini pun tentunya akan membuat investor SMIC asal Amerika harus menarik diri.
Kendati adanya tuduhan tersebut, pihak SMIC diketahui masih belum memberikan komentar resmi.
Ada Politik Internal
Sejumlah prediksi pun bermunculan dan ada yang mengatakan kalau ini adalah efek dari politik internal di perusahaan.
Pasalnya SMIC baru saja menunjuk Chiang Shang-Yi selaku wakil ketua.
Baca Juga: China Blokir 105 Aplikasi, TripAdvisor Asal Amerika Masuk Dalam Daftar
Sedangkan Chiang sendiri diketahui merupakan mantan bos dari TSMC yang juga merupakan perusahaan penghasil chipset.
Kemudian, penunjukkan itu pun membuat Liang Mong Song, selaku Co-Chief Executive SMIC mengundurkan diri.
Tidak diketahui secara jelas alasan keluarnya Liang dari SMIC.
Namun asumsi menyebut kalau dirinya keluar karena tidak ingin ada perbedaan pendapat di tubuh perusahaan.
Baca Juga: Pemerintah AS Blokir Huawei Saat Trump Menjabat, Bagaimana dengan Biden?
Sebab TSMC mantan pemasok chipset untuk Huawei yang sudah resmi menghentikan pasokkannya akibat larangan Pemerintah AS terhadap Huawei.
Sedangkan SMIC digadang-gadang akan menjadi pengganti TSMC sebagai pemasok chip prosesor Huawei di masa depan.
Itu lah awal mula prediksi mengapa SMIC bisa masuk ke dalam daftar entitas di Amerika Serikat.
Baca Juga: Swedia Blokir Jaringan 5G Huawei dan ZTE, Padahal Perusahaan Swedia Dapat Proyek 5G Besar Dari China
Meski begitu, kabar yang ada saat ini hanya prediksi dan penilaian semata.
Kita harus menunggu sampai pihak perusahaan benar-benar membeberkan alasan mengapa bisa sampai masuk ke dalam daftar entitas Amerika Serikat.
(*)