Gaji Tak Dibayar, Buruh Pabrik iPhone Rusuh dan Ribuan iPhone Dijarah Senilai Rp 843 miliar

Jumat, 18 Desember 2020 | 17:30
(reuters.com)

Pabrik perakit perangkat iPhone, Wistron

Nextren.com - Sudah menjadi rahasia umum jika keuntungan iPhone sangatlah tinggi.

Apalagi harganya memang selalu di atas pasaran smartphone lain.

Bahkan tahun 2017 lalu, ada analis teknologi dari TechInsights yang membongkar dan menganalisa setiap komponen iPhone X.

Ternyata harga asli atau harga total komponen iPhone X hanya sekitar 357,5 dollar AS atau sekitar Rp 4,8 juta.Padahal harganya di pasaran saat itu Rp 13,4 juta.

Baca Juga: Meningkatnya Biaya Tenaga Kerja, Samsung Tutup Pabrik Komputer di Cina

Namun iPhone dikenal sering menekan ongkos produksi di pabriknya China dan India.

Barubaru ini, ribuan pegawai pabrik perakit iPhone, Wistron di India melakukan aksi mogok kerja yang berujung kerusuhan di area pabrik.

Para buruh tersebut mempertanyakan gaji mereka yang tak kunjung dibayar oleh perusahaan.

Aksi kerusuhan ini terjadi pada Sabtu (12/12/2020) di pabrik perakitan iPhone, Wistron yang berlokasi di Bangalore, India.

Keadaan semakin memburuk setelah para pegawai diketahui melakukan penjarahan dan merusak alat-alat produksi yang berada di dalam pabrik.

Dilaporkan, ribuan iPhone ikut dijarah oleh karyawan Wistron dalam kerusuhan tersebut.

Kerugian Wistron akibat insiden kerusuhan ini ditaksir mencapai 4,38 miliar Rupee atau sekitar Rp 843 miliar.

Kerugian berasal dari ribuan iPhone yang dijarah serta kerusakan fasilitas pabrik, seperti jalur produksi.

Baca Juga: Pabrik TV Sharp Akan Dijadikan Pabrik Masker Terkait Virus Corona

Kejadian itu sempat diabadikan oleh seorang pegawai yang merekam detik-detik para buruh saat membobol dan memecahkan kaca jendela kantor Wistron di India.

Pada Senin (16/12/2020) lalu, Apple mengatakan bahwa pihaknya tengah membicarakan kasus ini dengan pihak Wistron di India.

Apple juga akan menindaklanjuti aduan para pegawai pabrik terkait keterlambatan gaji yang mereka alami.

"Kami (Apple) sudah mengirim tim yang ada di sana untuk segera melakukan penyelidikan atas kerusuhan yang terjadi di Wistron," kata Apple dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, Apple mengatakan bahwa tim auditor perusahaan juga melibatkan pihak kepolisian setempat, untuk menyelidiki dan mengusut tuntas kasus ini.

Menurut Menteri Tenaga Kerja Karnataka, Shivaram Hebbar mengatakan bahwa perselisihan antara Wistron dengan para pegawainya tersebut sudah berlangsung selama tiga bulan.

Sebagaimana dihimpun dari Reuters, Rabu (16/12/2020), Hebbar mengatakan bahwa Wistron sendiri telah mempekerjakan sekitar 8.900 tenaga kontrak dan 1.200 karyawan tetap di pabriknya.

Kepolisian setempat diketahui telah menangkap sekitar 149 orang yang terlibat dalam aksi kerusuhan.

Baca Juga: Apple Tutup Pabrik dan Toko Akibat Wabah Virus Corona, iPhone Bakal Jadi Barang Langka

Penyelidikan pun akan terus berlanjut untuk mengungkap sejumlah pelaku lainnya.

Sebagai informasi, Wistron ditunjuk Apple sebagai rekanan manufakturnya di India.

Wistron merupakan pabrikan perangkat elektronik asal Taiwan yang selama ini turut menyuplai komponen untuk iPhone.

Sejak 2016, Apple bekerja sama dengan Wistron untuk memulai perakitan iPhone di Bangalore, India.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Demo Buruh di Pabrik iPhone Rusuh, Ribuan iPhone Dijarah" Penulis : Conney Stephanie

Tag

Editor : Wahyu Subyanto