Nextren.com - China dikabarkan baru saja blokir 105 aplikasi yang ada di negaranya, termasuk TripAdvisor yang terkenal di kalangan penyuka traveling.
Bukan hanya itu, negeri tirai bambu itu pun menghentikan delapan toko aplikasi.
Pengumuman terbaru ini secara resmi disampaikan oleh Cyberspace China, dikutip dari theregister (11/12).
Alasan China melakukan kebijakan baru itu juga disebutkan bahwa keinginan pemerintah untuk melakukan kampanye pembersihan konten.
Baca Juga: Petinggi Perusahaan Mau TikTok Jadi Aplikasi Paling Transparan, Bisakah?
Jadi Pemerintah China sedang berupaya untuk menghilangkan aplikasi atau konten yang memiliki unsur pornografi, prostitusi, perjudian, dan kekerasan.
105 aplikasi yang diblokir itu pun dihuni oleh jejeran aplikasi asal negaranya sendiri.
Namun ada yang menarik, sebab Pemerintah China memasukkan TripAdvisor ke dalam daftar aplikasi yang diblokir.
Ini merupakan sesuatu yang menarik karena TripAdvisor merupakan aplikasi penyedia jasa layanan liburan asal Amerika.
Fitur layanan yang ada di dalam TripAdvisor juga nampaknya tidak ada yang berbau konten negatif seperti yang diklasifikasikan dalam kampanye pembersihan aplikasi.
Baca Juga: 3 Aplikasi Investasi Online Untuk Pemula, Cukup Modal Rp 10 ribu
Namun menurut Cyberspace Administration China, aplikasi perjalanan asal Amerika itu melanggar salah satu dari tiga undang-undang dunia maya.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Jika demikian, maka besar kemungkinan kalau alasan diblokirnya TripAdvisor karena merekomendasikan tempat-tempat yang berhubungan dengan pelanggaran tersebut, dikutip dari theregister.
Kendati demikian, spekulasi terkait alasannya pun kian berkembang.
Baca Juga: Akun WhatsApp Bisa Diblokir Tahun Depan Jika Tidak Setujui Aturan Baru
BBC melaporkan kalau ada potensi alasan diblokirnya TripAdvisor di China adalah ketegangan yang sedang terjadi antara China dan Amerika.
Seperti yang kita tahu, Amerika berencana untuk menjauhkan sejumlah aplikasi asal China dari negaranya, contohnya TikTok.
Lalu langkah pemblokiran TripAdvisor ini dinilai sebagai langkah balas dendam kepada pihak Amerika.
Meski begitu, hal tersebut masih hanya asumsi semata dan masih belum jelas terkait alasan resminya.
Pihak TripAdvisor pun dikabarkan belum memberikan tanggapan terkait masalah ini.
(*)