Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Halodoc merupakan aplikasi kesehatan yang cukup membantu masyarakat di tengah pandemi seperti ini.
Aplikasi bisa berguna lebih banyak lagi jika memiliki fitur yang bermanfaat.
Jika di Halodoc salah satu contoh fitur tersebut ialah Kalender Menstruasi.
Ya, fitur tersebut memang dikhususkan untuk pengguna perempuan baik yang sudah menikah ataupun belum.
Baca Juga: Halodoc Kasih Diskon Selama 3 Hari, Konsultasi Dokter Spesialis Cuma Rp 7.500
Menurut Halodoc, pengguna perempuan di platformnya berjumlah 25 persen lebih, dan fitur ini digunakan oleh ribuan pengguna setelah sebulan diluncurkannya fitur Kalender Menstruasi.
Data Halodoc juga mengatakan 70 persen perempuan tidak mengetahui periode menstruasi mereka.
Maka dari itu Halodoc hadirkan fitur Kalender Menstruasi yang memungkinkan pengguna untuk dapat mencatat periode menstruasi.
Catatan ini guna mengetahui masa subur maupun mendeteksi perubahan siklus menstruasi dan korelasinya dengan kelainan atau penyakit reproduksi tertentu sejak dini.
Fitur Kalender Menstruasi ini dikupas tuntas oleh Halodoc dalam acara HaloTalks bersama dokter ahli dan pihak Halodoc via Zoom (25/11).
Memonitor siklus menstruasi seringkali terlupakan, padahal aktivitas ini berperan sangat esensial dalam seluruh tahapan hidup perempuan sejak konsepsi sampai usia lanjut, termasuk untuk perencanaan keluarga.
Kesadaran individu untuk memahami konsep kesehatan reproduksi dengan memonitor siklus menstruasinya secara berkala dan intensif dapat menjaga kualitas sistem reproduksi sedari dini.
Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga bisa mengantisipasi risiko penyakit reproduksi hingga usia lanjut, serta perencanaan keluarga yang lebih matang.
Baca Juga: Pengguna Aplikasi Kesehatan Meningkat Saat Pandemi, Halodoc Dipakai 20 Juta Orang per Bulan
Dengan memanfaatkan fitur Kalender Menstruasi, pengguna dapat mengatur tiga program sesuai kebutuhan.
Yaitu Monitor Siklus Menstruasi, Monitor Masa Subur, dan Perencanaan Keluarga.
Halodoc juga membagikan tingkat akurasi penghitung siklus menstruasi aplikasi berada pada kisaran 85%.
Platform kesehatan itu juga mengatakan perencanaan kehamilan dengan matang juga terus menjadi fokus pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).
Selain meningkatkan risiko kematian pada ibu dan anak, kehamilan tak terencana juga membuat tingkat keparahan saat terpapar Covid-19 bagi ibu hamil dan risiko melahirkan secara prematur lebih tinggi.
Edukasi dan akses layanan kesehatan yang tepat diharapkan dapat menjadi solusi dari kekhawatiran pemerintah yang sebelumnya telah memprediksi setidaknya 400 ribu sampai 500 ribu kehamilan tak terencana di tengah masa pandemi.
Fitur Kalender Menstruasi di Halodoc mencakup beberapa kemudahan seperti log tanggal menstruasi, akses chat dengan ObGyn, dan kemudahan membeli produk terkait kesehatan reproduksi.
Kedepannya fitur Kalender Menstruasi akan ditingkatkan dengan lebih banyak kebutuhan.
Baca Juga: Aplikasi Pulse Prudential Bisa Bantu Kamu Rapid Tes Covid-19 Gratis
"Sekarang kita memang belum ada reminder untuk haid telat, karena memang baru meluncur sebulan lalu, kita sedang mengkoleksi data yang tepat," ujar Felicia Kawilarang, VP Marketing Halodoc.
Dalam mengkoleksi data kita membutuhkan waktu tiga bulan dan kemungkinan reminder untuk fitur Kalender Menstruasi ini hadir di bulan Januari.
(*)