ARM Berencana Capai Batas Akhir AI Untuk Peningkatan IoT di Dunia

Jumat, 20 November 2020 | 11:00
TechRadar

Ilustrasi IoT

Nextren.com - Perkembangan industri smartphone bertumbuh semakin pesat dari tahun ke tahun.

Saat ini pun kita mulai diperkenalkan dengan produk-produk berbasis IoT yang berguna untuk mempermudah kegiatan sehari-hari.

Tapi dibalik itu semua, ada satu perusahaan yang menjadi pendorong kinerja perangkat-perangkat tersebut yakni ARM.

Perusahaan tersebut berasal dari Inggris dan hadir sebagai perancang perangkat semikonduktor seperti chip dan juga perangkat lunak.

Baca Juga: Inilah 5 Tren Teknologi di Tahun 2021 dan Masa Depan Menurut NTT

Dilaporkan bahwa saat ini Arm telah mendorong inovasi dan adopsi IoT 70 persen populasi dunia, dikutip dari TechRadar.

Pasalnya Arm tercatat sudah mengirimkan 180 miliar chip sejak perusahaan didirikan pada tahun 30 tahun lalu.

Jumlah itu memang banyak, namun faktanya Arm baru mengirimkan 100 miliar chipnya dalam kurun waktu lima tahun terakhi saja.

Hal itu pun jelas memperlihatkan bagaimana masyarakat dunia saat ini sudah mulai beradaptasi dengan keberadaan teknologi.

Lebih lanjut, Arm pun saat ini sudah mengumumkan akan memperluas kemampuan AI hingga titik akhir.

Baca Juga: Tahun Depan Ada Ratusan Juta Sensor IoT di Indonesia, Nilai Pasar Tahun 2025 Sekitar Rp 1.620 Triliun

"Inovasi IoT dan potensinya yang tidak terbatas untuk mengubah kehidupan, sebenarnya tidak ada batasan atau batas tinggi untuk apa yang dapat dicapai oleh ekosistem Arm bersama-sama," ungkap VP Bisnis IoT Arm, Mohamed Awad, dikutip dari TechRadar.

The Guardian
The Guardian

Ilustrasi perangkat ARM

Perusahaan itu akan menghadirkan fleksibilitas kemampuan akses IoT dari Arm Cortex-M55 dan Ethos-U55.

Hal itu dilakukan guna memberikan kebebasan kepada mitranya untuk mengeksplorasi, bereksperimen dan merancang produk-produk tanpa biaya lisensi.

Baca Juga: Ada 175 Juta Rakyat Indonesia Yang Siap Menerapkan IoT, Ini Modalnya

Peta jalan (Roadmap)perusahaan pun telah dibuat oleh Arm untuk memfokuskan diri pada investasi perangkat lunaknya pada penyederhanaan pengembangan ekosistem IoT.

Lalu portofolio Akses Fleksibel juga dicanangkan selama lima tahun dan produk Cortex-M serta Ethos-U di masa depan akan ditambahkan ke program, segera setelah mereka masuk ke pasar.

Arm juga baru saja memperkenalkan Ethos U-65 yang membawa kemampuan kinerja lebih tinggi serta dapat memperluas penerapan microNPU ke sistem berbasis Cortex-A.

Dengan segala strategi perusahaan yang ada, Arm menyebut bahwa peningkatan ini diharapkan dapat mempermudah perusahaan juga.

Sebab Arm mengungkapkan bahwa sejauh ini masih merasa sulit untuk menghasilkan nilai dari perangkat IoT di mata masyarakat.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto