Piql Hadirkan Penyimpanan Data Terbaru yang Sasar Perusahaan Arsip

Jumat, 13 November 2020 | 10:30
Creative Commons/Fleshas

Ilustrasi tempat penyimpanan data.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Kehadiran teknologi penyimpanan data pada sebuah perusahaan menjadi sesuatu yang penting.

Dengan menggunakan teknologi tersebut, perusahaan bisa menjaga dokumen-dokumen penting kantor secara aman.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah perusahaan yang masif pun menjadi incaran beberapa perusahaan yang menyediakan layanan penyimpanan data.

Kali ini, RDS Group pun menggandeng Piql untuk menghadirkan alternatif pilihan terbaru penyimpanan data di Indonesia.

Baca Juga: Cara Mudah Kembalikan Data MS Word yang Belum Tersimpan di Laptop

"Piql memberikan solusi penyimpanan data terbaru dengan keamanan jangka panjang bagi perusahaan bapak/ibu sekalian," ungkap CEO dan Co-Founders RDS Group, pada ajang peluncuran, Kamis (12/11).

Ia menambahkan bahwa kehadiran Piql diklaim akan memberikan cara berbeda dalam proses penyimpanan dan pelestarian data.

Lebih lanjut, produk Piql pun diperkenalkan dengan bentuk yang cukup unik.

Piql hadir dengan dua variasi bentuk penyimpanan data yaitu digital dan juga fisik.

Penyimpanan data dengan menggunakan Piql pun dapat digunakan bukan hanya untuk dokumen kertas.

Baca Juga: Facebook Messenger Disebut Tidak Aman dan Mengintip Data Pengguna

Namun teknologi Piql akan membuat pelanggannya bisa menyimpan film, microfilm, pitarekaman, peta, gambar, dan bahkan suara.

Kemampuan itu hadir karena penerapan Optical Character Recoqnition yang membuat data digital dapat dicari dengan mudah dan menambahkan metadata sesuai kebutuhan.

Lalu untuk penyimpanan secara online, pengguna bisa memanfaatkan PiqlConnect.

Baca Juga: Hacker Misterius Berperan Ala 'Robin Hood', Sumbangkan Uang Hasil Serangan Digital

Layanan tersebut hadir sebagai sistem antarmuka (UI) untuk proses upload data dan download data dari kaset yang menyimpan data secara fisik.

"Kalau online, keuntungannya itu instant accesss, sedangkan kalau offline kita hanya bisa melihat data dengan satu opsi yaitu retrive," ungkap General Manager and Sales Marketing RDS Group, Stefanus Rico.

Proses retrive sendiri memerlukan waktu karena sebelum bisa mengakses data kaset, kamu harus menunggu izin terlebih dahulu dari pihak RDS Group.

Kendati demikian, penggunaan penyimpanan data secara fisik dikatakan oleh Rico sebagai sesuatu yang masih penting untuk beberapa perusahaan.

Oleh karenanya, RDS Group berencana untuk menargetkan pasarnya kepada lembaga-lembaga yang menyimpan arsip-arsip yang akan jarang dibuka untuk waktu yang cukup lama.

Baca Juga: SpaceDC Buat Data Center Baru di Indonesia, Bagaimana Keamanannya?

Dicontohkan bahwa lembaga arsip nasional merupakan salah satu badan negara yang membutuhkan kehadiran penyimpanan data secara fisik.

"Arsip perlu disimpan selama Indonesia masih ada, namun kan data tersebut akan jarang di akses, disini lah kehadiran penyimpanan data fisik diperlukan untuk menjaga keamanan data perusahaan," tutur Rico.

Selain itu perusahaan finansial seperti asuransi juga akan menjadi target pemasaran dari Piql di Indonesia.

Baca Juga: Cara Pindahkan Data Game PlayStation 4 ke PlayStation 5 Secara Mudah

Meski begitu, pihak RDS Group masih belum memberikan informasi terkait harga yang ditawarkan untuk dapat merasakan layanan Piql.

Stefanus Rico menyebut bahwa sejauh ini pihaknya masih mencoba untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya