Aplikasi China Dilarang di India, Game PUBG Mobile Berusaha Masuk India Lewat Bantuan Microsoft

Senin, 09 November 2020 | 19:00
Youtube/TEST GAME

Ilustrasi bermain PUBG Mobile,

Nextren.com - Aplikasi China diketahui sudah dilarang di negara India terkait konflik antar kedua negara tersebut.

Selain itu juga, pemblokiran 117 aplikasi ini dikarenakan isu bahwa aplikasi China memiliki masalah dengan keamanan siber.

Aplikasi yang terblokir juga banyak macamnya termasuk aplikasi game populer seperti PUBG Mobile.

PUBG Mobile pada saat pemblokiran merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Tencent yang berasal dari China.

Baca Juga: Artis Cantik Pevita Pearce Bikin Organisasi Esports PUBG Mobile Bernama SMBG.ID

Baca Juga: Pemblokiran PUBG Mobile di India Bisa Dibuka Asalkan Pindah Developer

Padahal, game ini asalnya ialah dari Korea Selatan, yang dikembangkan oleh Blue Hole Studio, milik Krafton.

Perusahaan itu juga sudah mencabut lisensi Tencent sebagai developer untuk di negara India.

Berdasarkan laporan TechCrunch, Blue Hole Studio berencana untuk memasukan PUBG Mobille kembali ke negara dengan pasar internet terbesar kedua di dunia itu.

Blue Hole Studio telah terlibat dengan penyedia layanan cloud global dalam beberapa pekan terakhir untuk menyimpan data pengguna India.

Alasan lainnya juga untuk menghilangkan kekhawatiran New Delhi tentang residensi dan keamanan data pengguna.

Layanan cloud global yang dimaksud ialah Microsoft, hal ini diumumkan langsung oleh Krafton yang merupakan perusahaan induk dari PUBG Corporation.

Sebagai bagian dari kesepakatan, game termasuk PUBG Mobile yang dikembangkan oleh Krafton atau anak perusahaannya akan dihosting di Microsoft Azure.

Baca Juga: Turnamen Game PUBG Mobile Kelas Amatir Berhadiah Rp 100 Juta, realme PUBG Power Master League

Baca Juga: Seorang Pemuda India Bunuh Diri Gara-gara Kecewa Game PUBG Mobile Diblokir

Perusahaan mengatakan, dengan privasi dan keamanan data menjadi prioritas utama Krafton, maka ia akan bekerja sama dengan Microsoft untuk memastikan perlindungan data pribadi melalui Azure.

Microsoft mengoperasikan wilayah pusat data secara global, termasuk tiga di India.PUBG Corporation secara pribadi memberi tahu beberapa streamer terkenal di negara itu bahwa mereka berharap dapat melanjutkan layanan di India sebelum akhir tahun ini.

Informasi tersebut yang berasal dari kedua sumber meminta anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada pers.

Pada hari Kamis (5/11), PUBG Corporation tidak menanggapi permintaan komentar, meskipun di minggu ini bisa saja terdapat pengumuman dari perusahaan tentang rencana masa depannya untuk India.

Sumber yang anonim tersebut mengatakan Krafton juga berencana untuk menjalankan kampanye pemasaran di negara India selama festival Diwali minggu depan.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Tech Crunch