Epson Indonesia Akui Bisnisnya Sempat Anjlok Akibat Kebijakan PSBB di Indonesia

Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:04

Pengapalan Komputer Turun, Jualan Printer Epson Naik 85 Persen Tahun Lalu

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Efek pandemi sangat dirasakan oleh hampir seluruh lini bisnis.

Bukan hanya dari bisnis kecil saja yang dikabarkan banyak yang gulu tikar.

Namun perusahaan besar pun juga mengaku merasakan dampak yang signifikan.

Epson sebagai salah satu perusahaan teknologi yang berada di Indonesia pun mengalami hal tersebut.

Baca Juga: Epson Perkenalkan Proyektor Baru Seharga Rp 60 Jutaan, Ini Kemampuannya

Menurut penuturan Division Head at Epson Indonesia, Riswan Li, permintaan produk Epson sempat mengalami anjlok.

"Pada bulan April sampai Juni, kita mengalami penurunan signifikan," ungkapnya dalam acara peluncuran produknya, Selasa (20/10).

"Adanya kebijakan PSBB total di sejumlah wilayah Indonesia menjadi salah satu faktornya," lanjut Li.

Kendati demikian, setelah adanya rombakan-rombakan kebijakan dari pemerintah, Epson mengklaim sudah bisa memulihkan bisnis secara perlahan.

Riswan Li menyebutkan bahwa setelah merenggangnya kebijakan PSBB, Epson kembali mendapatkan permintaan produk dari konsumen baik di bidang korporasi ataupun end-user.

Lonjakan itu diprediksi berkat sudah mulai terbiasanya orang-orang dengan pola hidup secara jarak jauh.

"Penjualan kami mulai pulih dan bangkit dan kami berharap ini PSBB yang terakhir sehingga kita bisa masuk ke kondisi new normal," harap Li.

Ia pun menambahkan, "Penjualan printer dan proyektor kami memberikan kontribusi terbesar."

Baca Juga: Sony dan Kioxia Minta Izin Dulu ke Amerika Untuk Pasok Huawei

Baca Juga: Omset Hotel Anjlok, AiryRooms Dipastikan Gulung Tikar Akhir Mei Ini

Lebih lanjut, Riswan Li juga menuturkan bagaimana cara perusahaannya bisa bertahan dan tidak mengalami bangkrut di saat pandemi.

Epson Indonesia melakukan berbagai langkah inovasi yang dilakukan untuk para konsumennya.

Melihat Kondisi Konsumen

Kini Epson menghadirkan printer yang dianggap mampu membantu kegiatan konsumen dari jarak jauh.

Pasalnya perusahaan melihat bahwa selama pandemi, sebagian orang ada yang beralih menjadi pebisnis.

Keberadaan printer sebagai inventaris dari pebisnis pun dirasa cukup penting karena untuk mencetak berbagai keperluan seperti sablon ataupun sticker kemasan.

"Banyak pelanggan yang membeli printer kami untuk mencetak label untuk hand sanitizer, Printer kami juga digunakan untuk mencetak jersey orang-orang yang hobi naik sepeda," tutur Li.

Berjualan Online

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Epson ialah menjual barang secara daring.

Seperti yang kita tahu, kondisi pandemi mengharuskan masyarakat untuk meminimalisir kontak fisik.

Baca Juga: Cara Print Dokumen Bolak-balik di Microsoft Word, Agar Irit Kertas dan Nyaman Dibaca

Baca Juga: Huawei Akan Masuk ke Bisnis Produksi Layar, Tak Cuma Smartphone

Dengan hadir di sejumlah marketplace, maka Epson membuat para konsumen yang mencari produknya tetap bisa membeli secara jarak jauh.

Promosi

Keadaan masyarakat yang ekonomi juga melemah dianggap Epson menjadi salah satu cara untuk perusahaannya bisa mengadakan rangkaian promo.

Riswan Li menuturkan bahwa selama pandemi, Epson mengadakan tawaran serta promo untuk menggaet konsumen.

Epson Indonesia mengklaim telah membagikan sejumlah voucher dan juga mengadakan gratis ongkos kirim bagi para pembelinya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya