3 Perusahaan Ini Siap Bantu Huawei Bangkit Dari Keterpurukan Akibat Diblokir AS

Selasa, 06 Oktober 2020 | 12:30

Ilustrasi Huawei

Nextren.com - Merosotnya Huawei di pasar persaingan perangkat smartphone menuai banyak spekulasi.

Sejumlah prediksi menyebutkan kalau kondisi Huawei saat ini bisa saja mengulang kisah Nokia.

Meski berbeda faktor masalah, namun tetap saja bisa membahayakan posisi Huawei.

Hal tersebut dikarenakan serangan Amerika terhadap Huawei tidak hanya sebatas pemblokiran perangkat di negara AS saja.

Baca Juga: Semua Pemasok Komponen Mogok Karena Diancam AS, Huawei Ajak Produsen Lain Pakai HarmonyOS

Namun kebijakan itu melebar kepada larangan seluruh perusahaan berlisensi AS untuk menjalin kerja sama dengan Huawei.

Diawal pemblokiran di tahun 2019, Google menarik diri dari Huawei untuk kolaborasi di sistem operasi smartphone.

Lalu di tahun ini ikut pula perusahaan chipset TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) yang dilarang Amerika.

Baca Juga: Huawei Akan Masuk ke Bisnis Produksi Layar, Tak Cuma Smartphone

Padahal, TSMC adalah salah satu pabrikan yang membuat chipset Kirin.

Melihat kondisi yang ada saat ini, Huawei pun tidak tinggal diam.

Minggu lalu dikabarkan kalau perusahaan asal Tiongkok mencoba untuk investasi di perusahaan manufaktur lokal.

Langkah itu dilakukan untuk mengamankan pasokannya agar tetap bisa bertahan.

Baca Juga: Power Bank 66W Huawei Ini Sudah Disertifikasi 3C, Untuk Mate40?

Guna membantu ketahanan Huawei, tiga perusahaan teknologi besar lainnya pun dilaporkan melakukan dukungan.

1. Sony

Beberapa hari lalu, perusahaan yang dikenal sebagai produsen lensa ini dirumorkan sedang melakukan upaya perizinan untuk tetap mengirim paskoan ke Huawei.

Seperti yang kita tahu, Huawei merupakan salah satu mitra dari Sony untuk urusan lensa kamera.

Contohnya saja bisa kamu lihat dari perangkat lensa yang dibenamkan pada perangkat Huawei Mate 40 Series.

Baca Juga: Amankan Pasokan, Huawei Investasi di Perusahaan Teknologi dan Semikonduktor Asal Tiongkok

Alasan Sony ingin mengupayakan Huawei dikarenakan keduanya sudah melakukan kerja sama yang cukup lama.

Selain itu, akibat pemblokiran Huawei itu Sony harus memangkas rencana pengeluaran selama tiga tahun sebelumnya.

Sebab Sony digadang-gadang mengalami defisit hingga milyaran dollar.

Baca Juga: Dapat Hape Layar Lipat Huawei Mate Xs Gratis, Pegawai Tencent Malah Jual Lagi

Gizchina

Logo Huawei dan Samsung

2. Kioxia

Kioxia merupakan perusahaan kedua asal Jepang yang digadang-gadang bakal membantu Huawei.

Perusahaan ini adalah anak dari Toshiba yang bekerjasama dengab Huawei dalam hal pasokan chip memori flash.

Pihak Kioxia mengungkap bahwa jika AS tetap memblokir perusahaan negaranya untuk mengirimkan produk ke Huawei.

Maka, Kioxia akan mengalami penumpukan pasokan chipset memori yang pada akhirnya membuat perusahaan merugi akibat tidak adanya pengiriman ke Huawei.

Baca Juga: Sony dan Kioxia Minta Izin Dulu ke Amerika Untuk Pasok Huawei

3. Samsung

Siapa yang mengira, meski menjadi salah satu pesaing Huawei.

Samsung dirumorkan akan mendorong Huawei untuk bisa terus berada di pasar persaingan.

Kembali mengutip dari Gizchina, Samsung akan mengajukan sejumlah aplikasi dan produk miliknya seperti chipset.

Beberapa minggu lalu memang sempat ada informasi yang bocor.

Baca Juga: Huawei dan Samsung Kuasai Pangsa Pasar Elektronik Secara Global

Disebutkan kalau perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu akan membiarkan chipset Exynos bisa digunakan oleh perangkat di luar Samsung.

Skema ini pun diprediksi adalah cara Samsung untuk bisa menggeser Qualcomm dari kepopulerannya.

Kendati demikian, pihak Huawei masih belum mengungkap secara resmi apakah bantuan itu akan benar-benar diterima atau tidak.

Mari kita tunggu saja hingga ada keterangan resmi dari perusahaan.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto