Nextren.com -Sudah setahun kita menunggu Google hadirkan inovasi terbarunya untuk membantu pengguna tuli dan bisu.
Google membuat mesin pendeteksi bahasa isyarat secara real time yang bisa mengetahui kapan seseorang masuk dan kapan mereka selesai.
Mudah jika seseorang dengan panggilan telepon biasa, namun lebih sulit untuk video call yang terpaku pada piksel atau gambar.
Hasil penelitian Google yang dipresentasikan di ECCV, menunjukkan bagaimana hal itu dapat dilakukan secara efisien dan dengan latensi yang sangat kecil.
Teknologi akan berhasil jika pendeteksian bahasa isyarat berfungsi tetapi menghasilkan video yang tertunda atau terdegradasi.
Tujuan Google dalam inovasi ini adalah memastikan modelnya ringan dan dapat diandalkan.
Sistem pertama kali menjalankan video melalui model yang disebut PoseNet, yang memperkirakan posisi tubuh dan anggota badan di setiap frame gambar.
Informasi visual yang disederhanakan ini dikirim ke model yang dilatih tentang data pose dari video orang yang menggunakan Bahasa Isyarat Jerman.
Baca Juga: Twitter Akhirnya Minta Maaf Fitur Voice Tidak Hadir Secara Rata
Lalu mesin membandingkan gambar langsung dengan tampilan tanda.
Melansir TechCrunch, proses sederhana ini sudah menghasilkan akurasi 80 persen dalam memprediksi apakah seseorang mengerti tanda atau tidak.
Dengan beberapa pengoptimalan tambahan mendapatkan akurasi hingga 91,5 persen.
Google mempertimbangkan bagaimana mendeteksi saat pembicara aktif pada sebagian besar panggilan hanya untuk mengetahui apakah seseorang berbicara atau batuk.
Baca Juga: DuckDuckGo, Mesin Pencari Selain Google yang Aman dari Pelacakan Aktifitas di Internet
Sistem yang digunakan Google cukup cerdas, untuk bekerja tanpa menambahkan sinyal ke seseorang dengan memberi tanda baru ke panggilan yang ada.
Ia menggunakan sumber audio virtual untuk menghasilkan nada 20 kHz, yang berada di luar jangkauan pendengaran manusia, tetapi diperhatikan oleh sistem audio komputer.
Sinyal ini dihasilkan setiap kali orang tersebut memberikan tanda dan membuat algoritme deteksi ucapan berpikir bahwa mereka sedang berbicara dengan suara keras.
Baca Juga: Rayakan Hari Batik Nasional, Google Ajak Kenal Batik Secara Digital
Untuk saat ini Google masih menampilkan sebuah demo, yang dapat langsung dipahamidi sini.
Inovasi ini tidak menutup kemungkinan aplikasi pendukung lainnya tidak bisa membangun sistem video call langsung ke dalam aplikasi.
Kita tunggu saja mesin pembaca isyarat ini hadir di beberapa platform video rapat atau saat sedang live streaming.
(*)