Triller, Pesaing TikTok Asal AS Ini Klaim Punya 100 Juta Pengguna Aktif, Benarkah?

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 12:20
mic

Ilustrasi aplikasi Triller.

Nextren.com - Kondisi TikTok di Amerika Serikat sudah menemui titik terang.

TikTok saat ini dikatakan telah siap akuisisi oleh sejumlah perusahaan asal AS akibat adanya tuduhan keamanan negara.

Namun sejauh ini masih menunggu kesepakatan antara dua negara yaitu Amerika dan Tiongkok untuk menyetujui adanya pembelian TikTok.

Sambil menunggu kabar kepastian tersebut, muncul lah nama salah satu aplikasi mirip TikTok yang berasal dari Amerika yaitu Triller.

Baca Juga: TikTok, WeChat dan Huawei Diblokir AS, China Balas Melarang Masuk Perusahaan Asing Tertentu

Beberapa asumsi menyebutkan kalau aplikasi yang didirikan pada tahun 2015 ini dapat menggeser posisi TikTok di Amerika Serikat nantinya.

Melansir The Verge dari Business Insider, Triller diduga telah meningkatkan jumlah pengguna aktif bulanannya.

Diketahui kalau aplikasi yang dikembangkan oleh Triller LCC ini telah 'membajak' kreator TikTok untuk pindah ke platformnya, seperti Charli D'Amelio.

Triller sendiri telah mengklaim bahwa saat ini telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif per bulannya.

Baca Juga: Menkominfo Tanggapi ICW Soal Anggaran 90 Miliar Buat Influencer

Kendati demikian, klaim tersebut nampaknya hanyalah sebuah ungkapan semata saja.

Sebab menurut keterangan enam mantan karyawan Triller kepada Business Insider, angka tersebut adalah tidak tepat.

Pendapat tersebut diungkapkan berdasarkan pengalaman mereka saat bekerja di Triller.

Baca Juga: Akhirnya Trump Setujui Kerjasama Oracle dan TikTok, Asal Ada Syarat Ini

Dok. TikTok

Jalan-jalan virtual ala TikTok.

"Empat dari enam mantan karyawan Triller berbicara kepada Business Insider mengonfirmasi bahwa mereka memiliki akses ke dasbor Localytics dan mengingat jumlah MAU Triller yang berkisar antara 1 - 2,5 juta," ungkap salah satu reporter Business Insider.

Lalu dua lainnya hanya menyebutkan angka yang sama tanpa membahas Localytics secara khusus.

Localytics sendiri merupakan platform untuk memasarkan aplikasi mobile.

Seakan saling berbalas, Triller pun menjawab adanya laporan dari keenam mantan karyawannya tersebut.

Baca Juga: TikTok Perkenalkan Dewan Penasihat Keamanan Asia-Pasifik, Cegah Kebocoran Data?

Pihak perusahaan menyatakan bahwa mantan karyawan itu menyebarkan informasi yang tidak akurat, kembali melansir dari laman The Verge.

Apa yang terjadi saat ini nampaknya sudah pernah dilakukan oleh Triller pada bulan Oktober lalu.

Perusahaannya sempat menyatakan diri telah digunakan oleh 13 juta konsumen aktif perbulan dan 60 juta unduhan aplikasi.

Baca Juga: TikTok Jadi Aplikasi Paling Banyak Download di App Store dan Play Store Juli 2020

Namun salah satu dasbor analitik justru menunjukkan hal yang berbeda.

Triller kala itu hanya memiliki 2 juta pengguna aktif bulanan di iOS dan sekitar 484.000 pengguna aktif di Android.

Entah mana yang benar, namun nampaknya Triller bisa saja beranjak naik untuk urusan jumlah pengguna aktif.

Dengan syarat, TikTok benar-benar dilarang berjalan di wilayah Amerika Serikat.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto