Nextren.com - Media sosial telah menjadi platform bagi para pengguna internet untuk menyampaikan banyak pendapat.
Dari situ kita pun bisa mendapatkan banyak informasi yang mungkin saja tidak diinformasikan di media mainstream.
Kendati demikian, informasi yang ada di media sosial bisa saja tidak sepenuhnya benar.
Misalnya pada berita hoaks yang sengaja dibuat oleh salah satu pengguna media sosial demi bisa mendapatkan atensi.
Baca Juga: Facebook dan Instagram Siap Satukan Fitur Pesan Menjadi Satu
Selain itu, di media sosial juga bisa ditemukan tindak kejahatan seperti penipuan dengan beragam metode.
Bagi kamu yang sering mennggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, ataupun Instagram nampaknya sudah tidak asing dengan penipuan yang menggunakan akun palsu.
Ya, skemanya sudah jelas para oknum menggunakan akun yang mengatasnamakan dan memakai foto orang lain.
Baca Juga: Cara Mudah Bikin Avatar di Facebook yang 'Gue Banget' , Biar Gak Bosenin!
Menyoal hal itu, Facebook sebagai salah satu pelopor media sosial dunia pun mencoba untuk menyelesaikannya.
Perusahaan asal Amerika Serikat itu dilaporkan sedang menguji fitur terbarunya yang memungkinkan orang untuk mengklaim hak gambar, dikutip dari MobileSyrup.
Para penggunanya pun dikatakan bakal bisa mengontrol di mana gambar mereka akan dimunculkan, di Facebook atau Instagram.
"Hari ini, kami memperkenalkan Rights Manager for Images, versi baru dari Rights Manager yang menggunakan teknologi pencocokan gambar," tulis Facebook dalam salah satu unggahannya.
Postingan itu juga menyebutkan kalau tujuan adanya Rights Manager for Images untuk membantu pembuat dan penerbit foto dapat melindungi serta mengelola konten gambar dalam skala besar.
Jadi nantinya, foto dengan pengaturan Rights Manager for Images akan secara otomatis mendeteksi foto yang sama (kalau diunggah akun lain).
Dengan kata lain, alat baru Facebook ini merupakan penyematan hak cipta seperti yang sudah dilakukan YouTube pada videonya.
Baca Juga: Akun Pria Ini Diblokir Facebook Karena Live Streaming Proses Kematiannya
Facebook juga dikatakan bakal mengembangkan fitur sejenis untuk konten-konten lainnya seperti musik dan video.
Perusahaan berharap dengan adanya fitur ini, penggunanya bisa menjadi lebih nyaman saat menggunakan Facebook.
Adanya fitur ini pun diharapkan oleh pihak perusahaan bisa memaksimalkan sistem keamanan yang sekarang sudah ada.
Baca Juga: Tak Cuma WhatsApp, Facebook Messenger Juga Ikut Batasi Forward Pesan Untuk Cegah Hoaks
Seperti yang kita tahu, beberapa waktu lalu Facebook mencoba untuk menetapkan jumlah maksimal forward pesan di Facebook Messenger.
Pembatasan itu ditujukan agar bisa meminimalisir penyebaran informasi bohong atau hoaks.
Jadi para pengguna Messenger hanya akan bisa meneruskan pesan ke 5 akun dalam satu kali.
(*)