Begini Asal Usul Teknologi Tokopedia Bisa Hadir Untuk Memuaskan Konsumennya

Senin, 07 September 2020 | 18:12

Ilustrasi menggunakan Tokopedia

Nextren.com -Selama 11 tahun terakhir, perkembangan teknologi menjadi salah satu prioritas Tokopedia.

Tokopedia mengatakan sangat menyadari bahwa teknologi dapat menjadi katalis yang membantunya untuk mencapai misi dalam mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di seluruh Indonesia.

Pada hari Senin, 17 Agustus 2020 lalu, tepat pada perayaan hari ulang tahun ke-11, Tokopedia mengadakan acara START Summit Extension (SSE) dengan temaShift in Indonesia’s Technology Landscape.

Acara ini membawa penonton untuk melihat kilas balik perkembangan teknologi yang telah diterapkan Tokopedia.

Baca Juga:Seperti Inilah Jeroan Infrastruktur Jaringan Cloud Tokopedia Ala Software Engineer

Serta apa saja upaya pengembangan teknologi Tokopedia untuk membantu UMKM dan bagaimana rencana pengembangan teknologi Tokopedia kedepannya.

Ketika pertama kali membangun Tokopedia 11 tahun lalu, dua founder Tokopedia yakni Leontinus Alpha Edison dan William Tanuwijaya didorong oleh kesenjangan akses yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.

Keduanya ingin agar kemudahan akses yang mereka dapatkan di Jakarta ketika merantau juga bisa dirasakan oleh keluarga dan teman-teman mereka di kampung halaman.

Ketika awal berdiri, Tokopedia harus membangun kepercayaan dari para pengguna sekaligus membangun kebiasaan mereka untuk berbelanja melalui Tokopedia.

Baca Juga: Promo Hape Dari Oppo, Samsung, Hingga Xiaomi Dengan Harga 3 Jutaan

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan pengguna semakin kompleks dan terus berkembang.

"Kami melihat bahwa bukan hanya Tokopedia yang tumbuh, pengguna kami pun terus tumbuh," ujar Leontinus Alpha Edison,Vice Chairman dan Co-Founder Tokopedia.

Ia bercerita, ketika awal Tokopedia berdiri, kebutuhan pengguna adalah untuk berbelanja, setelah itu, muncul kebutuhan lainnya sepertifintech, same day delivery, dan lain sebagainya.

"Nah ini yang kami coba akomodir menggunakan teknologi,” lanjutnya.

Baca Juga: Inilah 3 Platform Untuk Nabung Emas Digital dan Beberapa Keunggulannya

Leon menjelaskan bahwa awalnya Tokopedia memiliki satu lini bisnis, yakni Marketplace.

Saat ini, Tokopedia memiliki empat lini bisnis berbeda yaitu Marketplace dan Pembayaran, Fintech, Logistic and Fulfillment, dan Mitra Tokopedia.

Selama Tokopedia berdiri, semua lini bisnis tersebut juga berupaya untuk dapat mendukung UMKM di Indonesia.

Salah satu lini bisnis yakni Mitra Tokopedia misalnya, ditujukan untuk membantu para pemilik warung agar bisa mendapat keuntungan lebih lewat pemanfaatan teknologi.

Baca Juga: Waktunya Untuk Qurban, Tokopedia Berikan Akses Mudah untuk Masyarakat

Tidak hanya mengembangkan aneka lini bisnis, Tokopedia juga terus berusaha memperkuat teknologi di dalamnya.

Salah satunya adalah dengan mengembangkanbig data.

Pada era modern seperti saat ini,big datadapat memudahkan kita dalam mengambil keputusan yang tepat.

Melaluibig datadan sistemmulti-cloudyang diterapkan, Tokopedia mampu memaksimalkan pengalaman pengguna lewat automasi dan kustomisasi.

Baca Juga: Meski Situsnya Diretas, Pakar Keamanan Siber Menilai Data Tokopedia Masih Aman

Bagi penjual misalnya, Tokopedia menyediakandata dashboardyang dapat mereka akses sendiri untuk melihat tren yang sedang berlangsung, sebaran pembeli, dan lain sebagainya.

Tujuannya adalah untuk membantu penjual tersebut mengambil keputusan bisnis, mulai dari yang simpel seperti penambahan stok, hingga memilih lokasi untuk ekspansi bisnis.

Selaindata dashboard, Tokopedia juga memiliki aneka fitur lain yang ditujukan untuk membantu penjual, salah satunya adalah fitur TopAds yang bisa membantu seller dalam mempromosikan bisnis mereka.

"Faktanya, 80% penjual di Tokopedia mendapatkan order pertama mereka lewat TopAds," ungkap Erika Hutapea,Data Analyst Lead for TopAds Tokopedia.

Baca Juga: Alibaba Group Akan Buka Pusat Data Ketiga di Indonesia Awal Tahun 2021

Erika menjelaskan bahwa penjual bisa menggunakan TopAds dengan mudah, apalagi dengan sistem otomatis dimana penjual hanya perlu menuliskan dana yang mereka siapkan untuk promosi.

Nantinya, Tim Data Analyst akan memilih produk mana yang cocok untuk diiklankan dan banyak diminati pelanggan, sehingga toko tersebut bisa lebih banyak diketahui oleh pengguna Tokopedia.

Kedepannya, Tokopedia ingin memanfaatkan teknologi sebagai sebuah revenue generator yang memungkinkan semua orang untuk memanfaatkan peluang mereka dengan sebaik-baiknya.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto