Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Permusuhan Makin Meluas, Amerika Serikat Ancam Blokir Pembuat Chipset SMIC Asal China

Fahmi Bagas - Sabtu, 05 September 2020 | 14:48
Ilustrasi Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC).
GadgetsNow

Ilustrasi Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC).

Nextren.com - Amerika Serikat membuat tensi perseteruannya dengan Tiongkok makin tinggi.

Kali ini Administrasi Donald Trump dikabarkan telah mempertimbangkan untuk memblokir Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC).

Laporan ini pertama kali dibeberkan oleh salah satu pejabat di Departemen Pertahanan AS, dikutip dari GadgetsNow.

SMIC merupakan perusahaan semikonduktor asal Tiongkok yang diketahui kerap membuat sejumlah chipset-chipset terbaik untuk perangkat teknologi.

SMIC memiliki lokasi pabrik chipset di seluruh daratan China, kantor di Amerika Serikat, Italia, Jepang, dan Taiwan, dengan kantor perwakilan di Hong Kong.

Baca Juga: WeChat Dilarang AS, Pengguna iPhone di China Bisa Boikot dan Anggap Apple Hanya Telepon Yang Bisa Diganti

Perusahaan ini menyediakan layanan pembuatan sirkuit terintegrasi (IC) pada teknologi proses 350 nm hingga 14 nm, seperti dilansir Wikipedia.

SMIC didirikan pada 3 April 2000 dan berkantor pusat di Shanghai, dan pada 23 Juni 2015, Huawei, Qualcomm Global Trading Pte. Ltd., IMEC International, dan SMIC mengumumkan pembentukan SMIC Advanced Technology Research & Development (Shanghai) Corporation, sebuah perusahaan joint venture ekuitas.

Fokus perusahaan patungan ini adalah menjadi R&D untuk teknologi logika CMOS generasi berikutnya dan dirancang untuk membangun platform R&D pengembangan IC paling canggih di China.

Baca Juga: Meski Dibokir As, Aplikasi di Huawei Seri Lama Akan Tetap Dapat Update

SMIC Advanced Technology R&D (Shanghai) Corporation mayoritas dimiliki oleh SMIC, sedangkan Huawei, IMEC, dan Qualcomm adalah pemegang saham minoritas. Fokus dari perusahaan patungan ini adalah mengembangkan teknologi berbasis 14 nm (nanometer).

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x