Tren Dan Berita Terkini Dunia Teknologi - Nextren.grid.id

Inilah 5 Manfaat Game Online Bagi Pelajar, Orang Tua Jangan Terlalu Melarang Ya!

Jumat, 04 September 2020 | 16:27
Grid Networks Suasana Gaming House Bigetron Alpha
Youtube/Mobile Legends: Bang Bang

Suasana Gaming House Bigetron Alpha

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Bermain game sebagai salah satu pelampiasan dalam menghilangkan rasa penat memang kerap dilakukan oleh sejumlah orang.

Para pelajar pun saat ini sudah mulai menjadikan kegiatan bermain game online untuk mengisi waktu luang.

Kendati demikian, stigma negatif beberapa orang tua terhadap game online masih bisa ditemukan di Indonesia.

Maka dari itu, hal tersebut pun dibahas pada pertemuan daring bertajuk "Esports Bagi Pelajar: Sinergi Peran Orangtua & Dukungan Sekolah".

Baca Juga: 5 Game Pesawat Ini Tak Kalah Keren dari Flight Simulator 2020

Dalam acara yang dihelat pada hari Jumat (4/9) siang, hadir Jenal Aripin, selaku Kepala Bidang Olahraga Prestasi Internasional.

Ia mengatakan, "kehadiran Esports saat ini telah menjadi membuat kehadiran segmen baru dalam pengembangan anak-anak di usia sekolah."

Hal tersebut dilanjutkan oleh Ghea Amalia, selaku Psikolog Klinis yang memerhatikan perkembangan dunia Esports bagi pelajar di Indonesia.

Baca Juga: Paket Khusus Gamer Telkomsel Mulai Rp 25 Ribu Kuota 30GB dan Bonus Diamond

Ghea menjelaskan bahwa selama ini orang tua di Indonesia masih banyak yang hanya melihat sisi negatif dari sebuah game saja.

Namun, para orang tua diimbau agar bisa melihat bagaimana kemunculan sisi positif dari sebuah game online dan harus paham mengenai proses yang dijalani oleh sang anak.

Terkait nilai-nilai positif dari game online, Ghea pun menjabarkannya ke dalam 5 poin, yaitu:

1. Kesenangan

Dalam bermain game tentunya seseorang sedang mencari sebuah kesenangan.

Jadi game online memiliki nilai positif dapat menghadirkan kesenangan bagi para pelajar yang mungkin sedang merasa bosan dengan mata pelajaran yang diikuti di sekolah.

2. Menghabiskan Waktu Luang dan Bersosialisasi

Seperti yang sudah dikatakan di awal bahwa kehadiran game dapat membuat orang mengisi waktu luang.

Baca Juga: Begini Beda Nasib Dua Tim Indonesia di Turnamen Internasional Game VALORANT, Tim Reza Arap Payah!

Selain itu, Ghea Amalia juga menjelaskan bahwa game online telah menjadi media sosialisasi baru di saat sekarang.

"Selama masa pandemi game bisa menjadi salah satu media untuk bersosialisasi dengan orang lain," ucap Ghea saat memaparkan presentasinya.

3. Kerja sama

Nilai positif lainnya dari bermain game online adalah membangun kerja sama dalam diri pelajar.

Game-game seperti Moba menjadi salah satu contoh yang bisa dilihat oleh orang tua sebagai bentuk pengembangan diri anak untuk sisi teamwork.

Dari game tersebut dapat dilihat tipe-tipe kepemimpinan seorang anak.

Baca Juga: Evos Menang Banyak, Ini 7 Pemenang Indonesia Games Championship 2020

4. Peningkatan Hormon Kognitif

Menjalankan permainan dalam durasi waktu yang lama memang bisa membuat mata menjadi kurang sehat.

Namun menurut penuturan Ghea, di sisi lain durasi yang lama saat bermain game dapat meningkatkan hormon kognitif dari pelakunya.

Dengan begitu, sensor mata dan gerak tangan akan bisa meningkat tanpa disadari.

Tak hanya itu, konsentrasi dari anak pun bisa lebih baik dalam sebuah hal yang bisa saja terjadi di dunia nyata.

Baca Juga: Parah! Pemain Tim Esports Ini Panggil Pemain Lain dengan Sebutan 'Monyet' Saat Live Streaming

5. Mengambil Keputusan dan Menyelesaikan Masalah

Hal positif lainnya yang dikatakan oleh Ghea Amalia adalah meningkatnya kemampuan siswa untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

"Permainan strategi tak ayal seperti kita saat berada dalam situasi di dunia nyata," ucapnya.

Dengan terbiasa mengambil keputusan di dalam game, anak bisa mengadopsinya ke dunia nyata dengan lebih baik.

Di dalam poin itu pun ia menjelaskan bahwa pengambilan keputusan yang tepat pun akan berpengaruh pada cara anak dalam menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Lomba Game IGC 2020 Berhadiah Rp 1,6 Miliar Dengan 34 Ribu Gamers, Kini Menuju Grand Final

Nah, itu lah lima poin yang dijabarkan oleh Psikolog Klinis terkait manfaat dari bermain game online.

Namun perlu digaris bawahi, ini semua bisa baik kalau tetap dijalankan sesuai dengan porsinya dan jika terlalu banyak, maka nantinya akan bisa jadi dampak yang negatif.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto