Kisah Anak 16 Tahun Meninggal Setelah Main PUBG Mobile Beberapa Hari Non Stop

Senin, 17 Agustus 2020 | 13:00
Youtube/TEST GAME

Perhatian Untuk Pemain PUBG Mobile, Jangan Buru-buru Update iOS 13

Nextren.com -Bermain game memang terkadang membawa dampak negatif dan positif.

Telah terjadi peningkatan kasus kecanduan game terutama di kalangan remaja.

Kali ini terdapat informasi dari negeri India yang meninggal akibat bermain game PUBG Mobile.

Seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dikabarkan telah kehilangan nyawanya setelah terus menerus bermain PUBG selama beberapa hari, melewatkan makan dan bahkan tidak minum air.

Baca Juga: Film Baru Bertema Kolonialisme Hadir di Mola TV, Ada Johnny Deep Lho!

Laporan yang disiarkan oleh IndiaTV menyatakan bahwa anak laki-laki yang tinggal di Andhra Pradesh mengalami dehidrasi parah karena dia tidak makan dan minum.

Ketika keluarganya mengetahui setelah dia jatuh sakit, dia dilarikan ke rumah sakit swasta di kota Eluru.

Anak itu semakin menderita diare parah dan harus menjalani operasi pembedahan.

Sayangnya, dia tidak berhasil menjalani operasi.

Baca Juga: Kisah Anak Muda Melawan Pandemi Jadi Inspirasi IM3 Ooredoo Hadirkan Paket Freedom Internet

PUBG atau PlayerUnknown’s Battlegrounds adalah salah satu game Battle Royale terpopuler di seluruh dunia.

Game ini tersedia untuk smartphone, konsol Xbox, serta untuk PC Windows.

Game tersebut, seperti game lainnya, dapat membuat ketagihan jika tidak berhati-hati.

Kecanduan biasa terjadi di kalangan pemain remaja.

Baca Juga: Inilah 3 Pemenang eSport di GoPay Arena Championship 2020

Kasus kematian kecanduan PUBG juga tercatat di India pada Januari tahun ini.

Melansir Gizmochina, almarhum berusia 25 tahun bernama Harshal Memane yang meninggal setelah menderita stroke otak akibat bermain game PUBG mobile yang berkepanjangan.

Pria yang berbasis di Pune awalnya mengeluh karena tidak bisa menggerakkan lengan dan kaki kanannya saat bermain game.

Lalu di bawa ke rumah sakit terdekat didiagnosis bahwa dia menderita pendarahan intraserebral.

Baca Juga: realme C15 Rilis Dengan Baterai 6.000mAh Pertama Seharga Rp 1 Jutaan

Sayangnya, dia tidak sembuh dan meninggal beberapa saat kemudian.

Di Cina, kecanduan game dan tantangan kesehatan yang menyertainya telah membuat beberapa pembatasan oleh lembaga pemerintah, terutama untuk game online.

Tindakan seperti pengenalan wajah, verifikasi nama asli untuk mendeteksi pemain di bawah umur, dan pembatasan waktu game telah diberlakukan.

Itu mungkin terjadi di India segera jika tren yang mengkhawatirkan terus berlanjut.

Baca Juga: Diblokir Pemerintah, Xiaomi Akan Hadirkan MIUI Versi Terbaru di India Tanpa Aplikasi Cina

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Gizmochina

Baca Lainnya