Nextren.com - Kejahatan siber kembali marak terjadi di tengah kondisi dunia yang belum membaik akibat pandemi.
Kali ini Canon dilaporkan telah menjadi korban terbaru dari aksi cybercrime dengan serangan Ransomware.
Ransomware merupakan software buatan yang dibuat untuk merusak sebuah sistem dalam sebuah situs web.
Melansir dari TechRadar, kejadian ini diketahui terjadi pada hari Rabu (5/8) waktu Amerika Serikat.
Baca Juga: Tiga Orang Pemuda Jadi Otak Dibalik Peretasan Akun Twitter Tokoh Dunia
Serangan Ransomware tersebut telah berhasil menyerang dan melumpuhkan layanan email, situs web resmi di AS, dan berbagai aplikasi internal milik Canon.
Adanya serangan ini juga diperjelas dengan adanya pernyataan dari Departemen TI Canon.
Dalam pemberitahuannya, pihak Canon menginformasikan kepada para pegawainya bahwa perusahaan tengah mengalami masalah sistem yang meluas ke beberapa aplikasi seperti Teams, email, dan sistem lainnya.
Baca Juga: Canon Pixma TR150 Hadir Sebagai Printer Portabel Terbaru, Pas Buat WFH
Berdasarkan penelusuran TechRadar, stus itu pun saat ini masih down dan sedang melakukan pembaruan.
Lebih lanjut, laporan menunjukkan bahwa apa yang terjadi pada Canon ini dikarenakan adanya serangan dari ransomware Maze.
"'Kami meretas jaringan anda dan sekarang semua file, dokumen, foto, database, dan data penting lainnya dienkripsi dengan aman menggunakan algoritme anda," tulis pelaku dalam sebuah ancaman tertulis.
"Tapi jangan khawatir. Anda bisa mendapatkannya kembali!" pungkasnya.
Baca Juga: Garmin Akui Sistemnya Diserang Ransomware, Bagaimana Data Pelanggan?
Jelas ini merupakan sebuah ancaman, pasalnya Ransomware memang merupakan serangan siber yang mengunci dan mengenkripsi data yang diambil.
Maka dari itu, Canon sebagai korban kemungkinan besar harus melakukan tebusan untuk bisa mendapatkan data penggunanya kembali.
Pernah Terjadi di Garmin
Peristiwa peretasan yang terjadi di Canon ini mengingatkan kita pada kasus Garmin bulan lalu.
Kala itu Garmin mengakui kalau perusahaannya telah diserang oleh ransomware.
Baca Juga: 900 Lebih Data VPN Perusahaan Dilaporkan Tersebar di Forum Hacker
Akibatnya, saham Garmin dikatakan menurun dari $ 102 menjadi $ 94 per saham.
Namun saat ini saham tersebut sudah kembali naik ke angka 100 USD per-sahamnya.
(*)