Meningkatnya Biaya Tenaga Kerja, Samsung Tutup Pabrik Komputer di Cina

Minggu, 02 Agustus 2020 | 20:05
Android Authority

Dua produk terbaru Samsung

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Samsung merupakan salah satu brand teknologi yang produknya sudah tersebar secara global.

Produknya juga tidak hanya smartphone melainkan perangkat lainnya seperti komputer.

Dalam membuat komputer, Samsung memiliki salah satu pabrik yang ada di negara Cina.

Dari beberapa pabrik yang ada, pabrik terakhir komputer Samsung nampaknya akan ditutup.

Baca Juga: Google Ingin Agar Samsung Hapus Bixby dan Galaxy App Store di Perangkat

Hal ini diumumkan langsung oleh Samsung pada Sabtu (1/8), sebagai produsen terbaru untuk mengalihkan produksi dari ekonomi terbesar kedua di dunia.

Perusahaan memikirkan kembali produksi dan rantai pasokan mereka di tengah meningkatnya biaya tenaga kerja Tiongkok.

Serta perang dagang AS-Cina dan pukulan dari pandemi Covid-19.

Staf Samsung mengatakan melalui South China Morning Post, sekitar setengah dari 1.700 karyawan kontrak di Samsung Electronics Suzhou Computer akan terpengaruh, belum termasuk mereka yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan.

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch 3 Akan Hadir Dengan Kontrol Gestur Baru

Pabrik itu mengirimkan barang senilai 4,3 miliar dollar AS dari Cina pada tahun 2012, sebuah angka yang telah tenggelam hingga 1 miliar USD pada tahun 2018.

Mengutip Reuters, seorang juru bicara Samsung menolak untuk mengomentari pendapatan dan pengiriman pabrik atau detail tentang karyawan.

"Cina tetap menjadi pasar yang penting bagi Samsung dan kami akan terus menyediakan produk dan layanan superior bagi konsumen Cina," ujar salah satu pihak dari Samsung.

Dengan begitu, Samsung hanya menutup pabrik saja bukan berarti akan menghilangkan keberadaan produk di negara tersebut.

Baca Juga: Samsung Galaxy Note 20 Ultra Bisa Dibuat Streaming Game Xbox

Hal ini cukup baik, karena perang dagang Amerika Serikat dan Cina nampaknya tidak ada tanda akan berhenti.

Kenyataannya, ada beberapa negara seperti India yang ikut mencegah adanya aplikasi Cina pada Google Play Store di wilayahnya.

India berencana menghapus 250 aplikasi Cina, agar tidak bisa digunakan oleh warga India dan bertujuan agar warganya terlindung dari pengintaian.

Samsung menutup pabrik smartphone terakhirnya di China tahun lalu.

Baca Juga: Bos Samsung Umumkan Bakal Rilis 5 Perangkat di Acara Unpacked

Fasilitas Samsung yang tersisa kini termasuk dua lokasi pabrik semikonduktor di Suzhou dan Xi'an.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Reuters

Baca Lainnya