Pendiri Startup Bangladesh Ditemukan Tewas Dimutilasi Sang Asisten

Sabtu, 18 Juli 2020 | 12:30
Instagram /@pathaobd

Co-Founders Pathao, Fahmi Saleh yang ditemukan tewas di apartementnya setelah dimutilasi oleh asistennya, Rabu (15/7).

Nextren.com - Pendiri startup Pathao dan pengusaha layanan transportasi online Gokhada ditemukan tewas dalam kondisi naas.

Fahim Saleh, pria berusia 33 tahun itu ditemukan sudah tidak bernyawa di apartemen pribadinya di kawasan Manhattan, New York, Senin sore (13/7).

Kondisinya cukup memprihatinkan karena Fahim dilaporkan tewas dalam kondisi termutilasi dengan menggunakan gergaji mesin, setelah ditusuk oleh pelaku.

Melansir dari BBC, jasad bos startup tersebut diketahui pertama kali ditemukan oleh sang keponakan yang curiga karena sudah tidak terlihat selama beberapa hari.

Baca Juga: Malangnya Gadis Ini, Tewas Tersetrum Setelah Hapenya Tercebur ke Bak Mandi

"Kami memiliki tubuh, kepala yang telah dilepas, lengan, dan kaki. Semuanya masih ada di tempat kejadian. Kami tidak memiliki motif," kata juru bicara NYPD Sgt. Carlos Nieves, mengutip dari New York Daily News.

Pihak kepolisian setempat diketahui sudah berhasil menemukan tersangka dari kasus pembunuhan bos startup ini.

Hal tersebut berdasarkan hasil pantauan kamera CCTV yang memperlhatkan seorang pria bertopeng yang menuju apartment Fahim.

Baca Juga: Korban Tewas Tersambar Petir di Pinrang dan NTT, Akibat Pakai Hape di Sawah dan Bawah Pohon Saat Hujan Deras

Tak disangka karena pelaku pembunuhan tersebut adalah Tyrese Haspil yang merupakan asisten pribadi Fahim.

Haspil diketahui dijadikan Fahim sebagai asisten yang mengurus keuangan dan urusan pribadi Fahim.

Kendati demikian, pihak kepolisian dikabarkan masih belum memberikan komentar secara terbuka tentang kasus ini.

Kabar duka itu pun langsung di respon oleh sejumlah kolega dan perusahaan yang didirikan oleh Fahmi Saleh.

Baca Juga: 3 Fakta Anastasia Tropitsel, influencer Rusia yang Tewas di Bali

"Kami belum pernah mendengar berita mengejutkan seperti ini," tutur Hussain Elius, selaku Chief Executive Office (CEO) Pathao.

"Fahim yakin pada potensi teknologi untuk mentransformasi kehidupan di Bangladesh. Dia akan selalu menjadi inspirasi luar biasa bagi Pathao dan seluruh ekosistem kami," lanjutnya.

Diketahui bahwa Pathao merupakan perusahaan ojek online yang populer di Bangladesh.

Baca Juga: Tragis! Seleb TikTok India Umur 16 Tahun Dengan 1,1 Juta Follower Bunuh Diri di Kamarnya

Saat ini Pathao juga sudah beroperasi di tiga kota Bangladesh seperti Dhaka, Chittagong, dan Sylhet.

Fahim juga dikabarkan merupakan pengusaha yang membantu menghadirkan layanan ojek online Gokada di Nigeria pada tahun 2018 lalu.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya