Twitter Tutup Akses Akun-Akun Centang Biru Setelah Kejadian Hacking

Kamis, 16 Juli 2020 | 10:10
twitter

Kicauan Elon Musk soal penipuan Bitcoin

Nextren.com - Twitter baru saja mengalami hacking dan scamming besar-besaran di platformnya.

Diketahui sejumlah akun-akun dari orang terkenal seperti Elon Musk, Kanye West, Barrack Obama, dan Jeff Bezos menjadi korbannya.

Tak hanya itu, sejumlah akun resmi perusahaan seperti Apple dan Uber pun menjadi sasarannya.

Akun-akun tersebut secara bersamaan memposting sebuah cuitan yang menyatakan bakal membagikan Bitcoin pagi para pengguna Twitter.

Baca Juga: Twitter Elon Musk, Barack Obama, & Apple Dihack Bagi-Bagi Bitcoin!

Caranya cukup mudah yaitu dengan mengirimkan sejumlah Bitcoin terlebih dahulu ke tautan yang berada di dalam tweet.

Kemudian nantinya deretan orang populer dunia itu akan mengirim kembali Bitcoin hingga 2 kali lipat.

Menyoal masalah tersebut, Twitter pun langsung mengunci deretan akun yang sudah terverifikasi.

Baca Juga: Facebook Masih Jadi Sosial Media yang Paling Sering Dipakai, Diikuti Twitter Instagram dan TikTok

"Kami terus membatasi kemampuan untuk tweet, mengatur ulang kata sandi anda, dan beberapa fungsi akun lainnya sementara kami membahasnya," tulis perusahaan, seperti yang dikutip dari TechInsider.

Namun, tindakan Twitter kepada akun-akun centang biru tersebut dilaporkan malah menimbulkan masalah baru.

Beberapa akun layanan publik yang terverifikasi dikabarkan tidak bisa memposting pemberitahuan penting.

Baca Juga: Twitter Kepergok Sebarkan Informasi Pribadi Akun Bisnis Penggunanya

Kendati demikian, Nextren memantau bahwa saat ini ada beberapa akun verifikasi yang sudah bisa kembali menggunakan Twitter secara normal.

Tapi masih ada akun-akun centang biru lainnya yang memiliki kendala dan Twitter mengambil tindakan untuk menandainya cuitannya sebagai tweet "mencurigakan".

Selain itu, bukan netizen Twitter kalau tidak membuat meme dari sebuah peristiwa.

Ditemukan sebuah meme yang mengilustrasikan sejumlah akun centang biru saat aksesnya ditutup oleh Twitter.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya