Nextren.com - Sejumlah akun twitter tokoh dunia dikabarkantiba-tiba membagikan bitcoin secara cuma-cuma.
Syaratnya cukup mudah, yaitu dengan mengirim sejumlah uang ke alamat wallet Bitcoin yang disediakan.
Pengirim nantinya dijanjikan untuk dikirim kembali bitcoin hingga 2x lipat, misalkan mengirim $1000, maka akan dikembalikan hingga $2000.
Baca Juga: Jack Dorsey Bos Twitter, Ikut Program Sumbangan yang Bisa Hidupi 7 Juta Orang
Namun sejumlah kicauan ini dapat dipastikan adalah penipuan.
Berawal dari kicauan Elon Musk pada jam 3 pagi WIB, Elon seakan-akan menjanjikan mengirim bitcoin 2x lipat setelah orang lain mengirimkan bitcoin kepadanya.
Lalu sejumlah akun twitter dari tokoh terkenal ikut memiliki kicauan yang sama.
Baca Juga: Facebook Masih Jadi Sosial Media yang Paling Sering Dipakai, Diikuti Twitter Instagram dan TikTok
Sejumlah tokoh seperti Barrack Obama, Elon Musk, Jeff Bezos, Mike Bloomberg, Kanye West, dan masih banyak lagi menjadi korban hacker tersebut.
Tidak hanya tokoh individu, sejumlah akun twitter milik perusahaan seperti Apple dan Uber juga menjadi korban.
Mayoritas dari kicauan tersebut memiliki pesan yang sama, yaitu dalam rangka membantu komunitas atau fans akibat Covid-19 dan berlangsung selama 30 menit.
Baca Juga: Twitter Kepergok Sebarkan Informasi Pribadi Akun Bisnis Penggunanya
Dilansir dari The Verge, sejumlah orang sudah tertipu oleh penipuan ini dengan mengirimkan sejumlah Bitcoin ke alamat yang tertera.
Jumlahnya diperkirakan sudah mencapai ratusan ribu dollar yang dikirimkan ke alamat BitCoin wallet yang tercantum.
Saat ini belum jelas seberapa parah tindakan hacker tersebut, tetapi dapat dipastikan mempengaruhi cukup banyak akun twitter dengan jumlah pengikut jutaan.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Kini Video Donald Trump Dicap Manipulasi Oleh Twitter
Seseorang atau mungkin sebuah organisasi diduga telah menemukan lubang kemanan di twitter sehingga bisa mengakses akun sejumlah tokohterkenal yang seharusnya memiliki sistem kemanan yang sangat baik.
Namun tidak menutup kemungkinan kalau para hacker tersebut menemukan akses yang selama ini hanya bisa dimasuki oleh admin masing-masing akun tersebut melalui aplikasi pihak ketiga.
Melalui twitter resmi @twitterSupport, pihaknya tengah melakukan investigasi dan berusaha untuk memperbaiki situasi.
Sejumlah update dijanjikan akan disampaikan dalam waktu dekat.
(*)